BSM Siapkan Pembiayaan Rp1,5 T untuk Pertamedika dan IHC

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 28 November 2017 19:29
BSM Siapkan Pembiayaan Rp1,5 T untuk Pertamedika dan IHC
Selain pembiayaan syariah, kerja sama mencakup produk dana seperti tabungan mudharabah, giro wadiah institusi dan deposito, serta produk cash management.

Dream – PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menyiapkan pembiayaan senilai Rp1,5 triliun untuk PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) dan Member IHC (Indonesia Healthcare Corporation). Dana tersebut dialokasikan untuk pengembangan rumah sakit.

Kesepakatan ini tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Wholesale Banking Director BSM, Kusman Yandi dan Direktur Utama Pertamedika IHC, Dany Amrul Ichdan.  

Selain pembiayaan syariah, kerja sama ini mencakup produk dana seperti tabungan mudharabah, giro wadiah institusi dan deposito, serta produk cash management. Tidak hanya itu, BSM juga menerbitkan kartu co-branding prioritas untuk nasabah priority dalam mendapatkan pelayanan khusus di rumah sakit

Kerjasama ini juga meliputi penggunaan jasa rumah sakit milik Pertamedika IHC bagi karyawan/karyawati BSM.

Kusman mengatakan pihaknya sudah menjalin kerja sama terbatas dengan sejumlah Rumah Sakit milik BUMN. Kerja sama ini merupakan pengembangan dari kerjasama yang sudah dilakukan.

“ Kami percaya kerja sama ini akan berdampak positif bagi pengembangan bisnis Mandiri Syariah dan juga peningkatan layanan serta bisnis Rumah Sakit di lingkungan Pertamedika IHC,” kata Kusman melalui keterangan tertulis diterima Dream, Selasa, 28 November 2017.

Dany menambahkan kerja sama dengan BSM merupakan bentuk dukungan BUMN dalam upaya mendorong peran bank syariah di tengah perlambatan ekonomi global.

Pertamedika adalah anak perusahaan Pertamina di bidang jasa kesehatan, sedangkan IHC merupakan holding Rumah Sakit  BUMN yang menggabungkan pengelolaan 78 RS milik perusahaan pelat merah.

" Secara umum, sebagian bank syariah tergolong baik dari aspek permodalan, rentabilitas, likuiditas, aset produktif yang bisa dilihat dari laporan keuangan. Di lain pihak kami mempunyai banyak project financing untuk pengembangan RS BUMN yang membutuhkan sinergi dengan perbankan termasuk perbankan syariah,” kata dia.

(Sah)

Beri Komentar