BTN Targetkan Spin Off Syariah dan Gabung BSI

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 9 Agustus 2023 10:47
BTN Targetkan Spin Off Syariah dan Gabung BSI
Direktur Utama Bank BTN Nixon Napitupulu mengatakan, strategi spin off nantinya akan diikuti penggabungan BTN dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Dream - Bank Tabungan Negara atau BTN berencana melakukan spin off Unit Usaha Syariah (UUS) dengan strategi mengakuisi salah satu bank. Namun perbankan yang dimaksud masih dirahasiakan namanya.

Direktur Utama Bank BTN, Nixon Napitupulu, mengatakan, strategi spin off nantinya akan diikuti penggabungan BTN dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

" Memang skemanya kan spin off dulu, baru nanti di ujungnya dikerjasamakan dengan BSI," ujar Nixon dikutip dari Liputan6.com, Rabu 9 Agustus 2023.

Nixon menjelaskan, skema tersebut dipilih lantaran pengalihan aset dari bank pelat merah itu tidak memungkinkan dilakukan saat ini. Bank BTN kemudian bernegosiasi dengan Kementerian BUMN untuk melakukan spin off.

" Ada risiko yang cukup besar kalau polanya pengalihan aset. Sehingga kita sepakati dengan BUMN, polanya adalah spin off dulu, nanti equity-nya akan dikerjasamakan dengan BSI," terang Nixon.

1 dari 6 halaman

Sementara itu, Nixon belum mau membocorkan nama bank yang akan diakuisi. Bank BTN tengah bernegosiasi dengan salah satu bank yang dimaksud untuk proses jual beli.

" Kita lagi proses, kita harap bisa ada kontak kesepakatan jual belinya dengan salah satu bank yang kita lagi deketin sebelum akhir tahun," kata Nixon.

" Ini lagi nego harga dengan mereka. Kita enggak ngejar buat PT baru, jadi kita akuisisi salah satu bank, dan itu jadi syariah. Kemudian kalau sudah jadi, BSI nanti masuk sebagai pemegang saham," tuturnya.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sendiri masih terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi tersebut.

" Sehubungan dengan pemberitaan di media tentang aksi korporasi yang akan dilakukan terhadap UUS BTN yang melibatkan BSI, kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami belum membuat keputusan apapun terkait hal tersebut,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Gunawan A. Hartoyo.

2 dari 6 halaman

Langkah spin off ini diambil setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Peraturan OJK (POJK) 12/2023 tekajt spin off Unit Usaha Syariah.

Aturan tersebut mewajibkan UUS dengan nilai aset 50 persen dari bank umum konvensional (BUK) atau memiliki jumlah aset minimal Rp 50 triliun menyampaikan permohonan izin atau persetujuan paling lama 2 tahun pasca POJK diterbikan untuk menjadi entitas sendiri.

Nilai aset Bank BTN Syariah terpantau mengalami pertumbuhan. Pada semester I 2023, aset perbankan melonjak 14,69 persen menjadi Rp46,27 triliun. Pada periode sama tahun sebelumnya, nilai aset BTN Syariah tercatat sebesar Rp40,35 triliun.

3 dari 6 halaman

Bisnis Pembiayaan dan DPK Tumbuh Double Digit, BTN Syariah Untung Rp281 Miliar di Semester I-2023

Dream - BTN Syariah, Unit Usaha Syariah dari PT Bank BTN Tbk melaporkan pertumbuhan laba bersih sekitar 50 persen pada semester I-2023 menjadi Rp281,21 miliar. Pada periode yang sama tahun 2022 lalu, laba BTN Syariah tercatat mencapai Rp190,90 miliar.

Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil di antaranya pembiayaan syariah yang tumbuh sekitar 16 persen menjadi Rp33,90 triliun pada akhir Juni 2023.

Selain dari bisnis pembiayaan, BTN Syariah juga mencatat adanya pertumbuahn double digit dalam penerimaan dana pihak ketiga (DPK). Bisnis uang murah yang dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I 2023 mencapai Rp34,93 triliun atau tumbuh 14,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp30,49 triliun.

Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah juga berhasil tumbuh 14,69 persen menjadi Rp46,27 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp40,35 triliun.

 

4 dari 6 halaman

Capaian Bank BTN

Adapun untuk Bank BTN konvensional sendiri mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp308 triliun sepanjang semester I 2023. Perolehan BTN tersebut tumbuh 7,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp286,15 triliun.

“ Kinerja keuangan semester satu tahun ini memang lebih menantang. Kami optimistis hingga akhir tahun 2023 tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif sesuai target yang telah ditetapkan. Kami juga masih terus berproses membangun Bank BTN yang lebih modern dan kekinian,” ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu, dikutip dari Liputan6.com, Jumat, 21 Juli 2023.

Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada semester I 2023. Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp269,48 triliun.

5 dari 6 halaman

Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada semester I/2023 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp152,17 triliun tumbuh 10,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp137,25 triliun.

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,49% menjadi Rp90,83 triliun pada semester I 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp85,30 triliun.

“ Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,66%. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3%,” kata Nixon.

6 dari 6 halaman

Dari sisi DPK, seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, Bank BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I 2023 menjadi Rp313,26 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp307,31 triliun.

Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp170,22 triliun naik sekitar 24 persen dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp137,45 triliun.

Sepanjang semester I/2023, laba bersih Bank BTN tumbuh mencapai hampir sekitar Rp1,5 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,471 triliun.

Sementara total aset Bank BTN hingga akhir Juni 2023 naik menjadi menjadi Rp400,54 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp381,74 triliun.

Beri Komentar