Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Salah satu esensi dari berpuasa di bulan Ramadan adalah empati kepada kaum fakir dan miskin. Tak hanya saat Ramadan, mereka acap kali menahan lapar di bulan-bulan biasa.
Karena itu, puasa bagi seluruh umat Islam tak hanya menahan lapar dan haus saja. Kita juga harus mengendalikan segala jenis nafsu, termasuk nafsu berlebih-lebihan alias boros saat berbelanja makan sahur atau berbuka puasa.
Banyak muslim yang kalap saat menjelang berbuka puasa. Aneka makanan dibeli dan dikonsumsi seolah ajang balas dendam setelah menahannya lebih dari 12 jam.
Padahal berlebih-lebihan tak hanya buruk bagi kesehatan tetapi juga untuk keuangan. Tak aneh, alih-alih menghemat pengeluaran karena puasa melainkan keuangan boros dibandingkan hari biasanya.
Karena itu, kita perlu mengelola keuangan dengan baik selama Ramadan. Bila ada uang sisa dari penghematan, alihkan saja untuk sedekah.
Berhemat saat berbuka puasa maupun sahur ialah dengan cara memasak makanan sendiri. Kita bisa membeli bahan makanan sesuai kebutuhan dengan harga yang lebih hemat.
Apalagi, memasak makanan sendiri lebih sehat dibandingkan membeli karena kita tahu apa saja bahan makanan pelengkap yang kita masukkan.
Hal ini juga berlaku untuk takjil atau kudapan dan minuman untuk berbuka puasa. Meal preparation atau perencanaan bahan makanan semakin menghemat waktu dan uang. Kalau tak sempat, minimal memasak nasi sendiri di rumah.
Tetapkan anggaran harian, mingguan, atau bulanan
Sebelum membeli bahan makanan atau yang telah matang, buatlah perencanaan keuangan untuk berbelanja. Setelah menetapkan anggaran, pastikan pengeluaran untuk berbelanja tidak lebih dari itu. Sisa uang di hari sebelumnya bisa ditambahkan untuk berikutnya.
Buat perbandingan harga di beberapa penjual atau toko untuk mencari harga termurah dengan kualitas yang sama dan masuk anggaran. Beberapa toko sering membuat diskon selama Ramadan sehingga bisa memilih harga yang terjangkau.
Utamakan kebutuhan pokok
Saat Ramadan dan mempersiapkan hari raya, banyak sekali barang yang ingin kita beli. Agar tak boros, buat prioritas dari yang terpenting hingga bisa dialihkan. Keuangan untuk zakat dan makanan sahur serta berbuka puasa ialah yang patut diutamakan.
Sementara untuk busana, renovasi dekorasi rumah, bisa opsional tergantung sisa anggaran. Banyak baca referensi dari buku atau internet tentang mengubah baju lama menjadi baru, renovasi murah untuk rumah, atau alternatif pengeluaran lain.
Biaya transportasi perlu dipertimbangkan karena mempengaruhi pengeluaran untuk konsumsi berbuka puasa. Buat apa satu barang murah tapi tempatnya jauh?
Pilih satu tempat yang menjual banyak bahan makanan yang dibutuhkan dengan harga sedikit miring dibandingkan berpindah-pindah tempat untuk mencari termurah.
Saat berbelanja secara online, hitung pula pengeluaran ongkos kirim. Pilih yang total pembayaran paling murah di antara barang online lain yang berkualitas sama.
Buat parsel sendiri
Ketika Ramadan atau Hari Raya Idul Fitri tiba, kita sering berbagi parsel untuk orang-orang terkasih. Tentukan budget maksimal agar keuangan tidak kedodoran.
Lebih baik buat sendiri karena bisa lebih personal dan tentu jauh lebih hemat. Dengan demikian, penghematan selama bulan Ramadan bisa dilakukan.
Seperti dalam Alquran Surat Al Isra ayat 27.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu