Dream - Masyarakat usia produktif di Indonesia yang bakal menikmati masa pensiun dengan tenang masih sangat kecil. Dari 50 juta penduduk usia produktif di Indonesia, baru 27 persen tenaga kerja menjadi peserta dana pensiun.
" Baru 27 persen pension fund dari total tenaga kerja," kata Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank II (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dumoly Pardede, seminar internasional " 25 Years of Pension Savings-Way Forward for Next Quarter Century" di Jakarta, Selasa 25 April 2017.
Dumoly mengungkapkan, 27 persen tenaga kerja yang sudah menjadi peserta dana pensiun itu terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, PT Taspen, PT Asabri, dan perusahaan asuransi dana pensiun swasta.
Pertumbuhan industri dana pensiun di tanah air memang masih belum tumbuh. Kontribusi industri ini terhadap perekonomian Indonesia masih sangat minim. Bahkan sumbangan industri ini masih dibandingkan negara serumpun seperti Thailand.
Data OJK mencatat rasio penetrasi dana pensiun terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia baru sekitar 1,92 persen. Sementara di Thailand, kontribusinya sudah menyentuh angka 6,6 persen.
Dibandingkan dengan negara maju Kanada, kontribusi industri dana pensiun masih kalah jauh. Di Kanada, rasio penetrasinya sudah mencapai 79 persen.
" Harapannya (rasio indsustri dana pensiun menyentuh) 5 persen dalam tiga tahun ke depan," kata Dumoly. (Sah)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
