19% Orang Indonesia Cemas Nikmati Pensiun Tanpa Uang

Mayoritas mereka tidak sadar simpanan akan menyusut pada pengeluaran pada masa pensiun.

Dream – Survei dari Manulife baru-baru ini mengungkapkan jika investor Indonesia memiliki risiko tinggi. Penyebabnya adalah mereka kurang siap terhadap masa pensiun.

Dilansir dari keterangan tertulisnya yang diterima Dream, Rabu 22 Februari 2017, Manulife Investor Sentimen Index (MISI) menemukan 96 persen investor punya gaya hidup yang sama seperti saat ini. Mereka tidak menyadari simpanan mereka akan menyusut akibat pengeluaran pada masa pensiun.

Ada 71 persen investor yang optimistis sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan dan 10 persen yakin akan melampaui target. Sebaliknya, hanya 19 persen investor yang merasa khawatir akan kehabisan uang saat pensiun.

“ Senang sekali melihat investor di Indonesia sangat antusias mempersiapkan masa depan mereka. Untuk merasakan pensiun yang nyaman, dibutuhkan waktu dan perencanaan yang tepat,” kata Chief of Employee Benefits PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Karyadi Pranoto, di Jakarta.

Terlepas dari optimisme akan masa depan, kata Karyadi, investor Indonesia tidak melindungi masa depan keuangan. Investor menempatkan dana pensiun untuk prioritas utama, lalu pendidikan anak di peringkat kedua. Ada 24 persen investor mengalokasikan 10 persen tabungannya untuk simpanan dana pensiun.

Sementara 57 persen lainnya berharap bisa mengumpulkan tabungan untuk masa pensiun maksimal Rp100 juta. Uang ini akan habis dalam waktu 2-3 tahun dengan rata-rata pengeluaran per bulan sebesar Rp4 juta.

“ Sayangnya, tidak ada jalan pintas untuk hal tersebut. Investor harus realistis akan biaya masa depan mereka, termasuk biaya kesehatan dan kewajiban kepada keluarga,” kata dia.(Sah)