5 Kesalahan Investasi Properti yang Sering Dilakukan Orang

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 10 Februari 2017 08:44
5 Kesalahan Investasi Properti yang Sering Dilakukan Orang
Sektor properti termasuk ke dalam investasi yang paling banyak diminati.

Dream – Properti merupakan pilihan investasi yang terbilang populer. Banyak orang yang berminat untuk menanamkan uangnya di sektor ini karena properti menawarkan keuntungan yang besar daripada emas dan deposito.

Tapi, berinvestasi di sektor properti ini gampang-gampang susah. Jika salah perhitungan, bisa-bisa nilai properti yang diharapkan tidak sesuai dengan yang dibayangkan.

Dilansir dari keterangan tertulis, Jumat 10 Februari 2017, portal properti global, Lamudi, menyebut ada lima kesalahan umum yang biasa dilakukan orang ketika berinvestasi di sektor properti.

Pertama, ada pemikiran bahwa investasi di sektor properti adalah cara singkat untuk menjadi kaya. Padahal, impian itu tidak bisa diwujudkan dalam waktu singkat. Dibutuhkan kesabaran, waktu, dan kerja keras untuk bisa menghasilkan keuntungan dari sektor properti.

Kedua, investor terkadang egois. Sifat ini seharusnya dijauhi ketika berinvestasi di sektor properti. Ingat, seseorang akan berhubungan dengan banyak pihak ketika memutuskan untuk berinvestasi di sektor properti, mulai dari agen, bank, sampai dengan tukang pipa dan tukang listrik. Cobalah berkompromi dengan mereka agar investasi di sektor ini bisa berjalan dengan mulus.

Ketiga, salah menentukan lokasi. Jika ingin mendapatkan untung dari investasi ini, sebaiknya memilih properti di lokasi strategis. Jika lokasinya tergolong jauh dan kurang strategis, bisa saja pemilik properti akan kesulitan untuk memasarkan properti tersebut.

Keempat, tidak memperhitungkan biaya tambahan. Ada banyak investor yang hanya menghitung harga rumah yang diinginkan tanpa memperhatikan biaya tambahan. Sekadar informasi, biaya tambahan itu berupa biaya perawatan seperti biaya listrik dan biaya air. Jika tidak diperhitungkan, mustahil akan mendapatkan untung dari investasi ini.

Kelima, salah estimasi biaya. Untuk mencegah terjadinya kesalahan estimasi biaya, sebaiknya investor menghitung nilai properti yang dimiliki dalam dua tahun ke depan. Jika sudah melihat keuntungan yang tepat, itu artinya penanam modal telah memilih investasi yang tepat di sektor ini.(Sah)

Beri Komentar