Bisakah Dinar Dijadikan Alat Investasi? (Foto: Golddinar.co.id)
Dream – Selain sebagai perhiasan, emas kini juga sudah banyak dipilih sebagai salah satu bentuk investasi. Selain logam mulia berupa emas batangan, masyarakat juga sudah mulai banyak yang mengenal kepingan dinar dan dirham.
Dinar biasanya berupa kepingan logam emas sedangkan dirham terbuat dari perak.
Nah, dinar ini kerap digunakan sebagai alat transaksi jual beli. Tapi, alat pembayaran ini biasanya berlaku dalam komunitas tertentu. Uang dinar biasanya memiliki bobot 4,25 gram berukuran 22 karat dan memiliki sertifikat.
Walaupun terbuat dari emas, pertanyaannya, apakah dinar ini bisa dijadikan investasi? Lebih untung mana daripada emas?
Pawning Alliance Officer Pawning Group PT Bank Syariah Mandiri (BSM), Syahrial, menganjurkan memilih emas untuk dijadikan alat investasi.
“ Saya menyarankan emas,” kata Syahrial ketika berkunjung ke redaksi Dream.co.id di Jakarta, ditulis Sabtu, 21 Januari 2017.
Dia mengatakan harga dinar stabil, bahkan bisa lebih tinggi jika berada di komunitasnya. Namun, di luar komunitasnya, harga dinar bisa jadi tidak stabil. Misalnya, satu dinar 22 karat dengan berat 4,25 gram itu harganya Rp2,5 juta. Ketika dijual kembali di luar komunitas, harganya bisa turun jadi Rp2,4 juta. Tapi, di dalam komunitas, harga jual kembali, bisa tinggi, yaitu Rp2,9 juta.
“ Standar buy back-nya bisa lebih mahal,” kata Syahrial.
Tidak hanya itu, Syahrial mengatakan dinar ini tergolong sebagai perhiasan. Jadi, dia bisa terkena pajak. Berbeda dengan emas batangan yang dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (Persero).
“ Emas yang dikeluarkan Antam itu termasuk bahan baku. Jadi, tidak dikenakan pajak,” kata dia.
Sekarang pilihan tinggal kepada Sahabat Dream, ingin investasi emas logam mulia dengan kadar 24 karat atau dinar 22 karat?
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah