Dream - Selain mencari rupiah di negeri sendiri, ada sebagian warga Indonesia yang bekerja di luar negeri atau biasa disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Seperti contohnya adalah Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang biasanya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Banyak yang menganggap pekerja menjadi TKW akan mendapatkan gaji yang jauh lebih besar dari Indonesia. Namun tidak semua merasakannya.
Seorang TKW yang menjadi ART di Kota Dammam, Arab Saudi, membagikan pengalamannya. Dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @ewikdebok, wanita ini memperlihatkan bagaimana luasnya rumah sang majikan.
Dia menunjukkan sudut demi sudut rumah sang majikan, mulai dari pintu masuk, ruang tamu, ruang tengah, ruang televisi hingga dapur. Luasnya bukan main-main. Wanita itu bahkan mengaku kamarnya sendiri juga luas.
Namun sayangnya, rumah sebesar itu hanya ada seorang pekerja rumah tangga yakni dirinya.
" Rumah segede ini cuma ada 1 babu dan mereka mana tau aku tersinggung dengan omongannya. Karena aku hanya bisa membalas dengan tersenyum," tulisnya di caption.
Dia mengaku kerap diminta melakukan tugas lain padahal pekerjaan sebelumnya belum selesai.
" Kerjaan banyak sudah biasa. Yang bikin kesel itu cuman pas lagi mengerjakannya madam manggil dengan kata sur'ah (cepat). Padahal belum kelar satu," kata wanita itu di komentar.
Selain itu, dia harus membersihkan toilet satu jam sekali karena majikannya menginginkan rumah yang bersih.
" Di kamar madam sama anaknya masing” ada toilet jadi minimal 1 jam saya kerjakan kak Karena harus bersih banget????," tulisnya dalam komentar.
Lalu berapa gajinya? Wanita ini mengaku hanya digaji seperti ART di Jakarta dengan nominal Rp4,8 juta per bulan.
" Gajiku uang indo 5 kurang 200 (4,8 juta rupiah). Aku malah lihat video TikTok orang di Jakarta sama Bali baby sitter gajinya hampir 6 juta," tulis wanita tersebut dalam komentar.
Tak sedikit yang menanyakan kenapa gajinya hanya di angka tersebut. Dia menjelaskan bahwa sang majikan mengirim gaji ke tempat TKW dia bernaung Rp15 juta rupiah, kemudian dia Rp4,8 juta saja.
" Mereka bayar mahal kok kak ke kantor hampir 15 juta lebih tapi dari kantor ngasihnya 4800 uang Arab 1200," tulisnya dalam komentar.