7 Miliarder Ini Semakin Kaya Saat Dunia Menuju Resesi

Reporter : Alfi Salima Puteri
Selasa, 2 Agustus 2022 08:35
7 Miliarder Ini Semakin Kaya Saat Dunia Menuju Resesi
Urutan kekuasaan dari tiga besar masih sama seperti 2021. Meskipun kekayaannya hanya meningkat 7 persen, Mukesh Ambani yang berkuasa di Reliance Industries menjadi perusahaan paling berharga di India.

Dream - Gelombang pandemi Covid-19 hampir menyapu India dengan kasus yang mencapai lebih dari 12 juta. Tidak sedikit perusahaan goyah karena terdampak pandemi akibat mengurangi mobilitas.

Dalam kondisi ini, banyak perusahaan yang gulung tikar. Tapi, beberapa justru mampu berinovasi dan membalikkan keadaan. Sehingga pundi-pundi keuntungan tetap mengalir bahkan berkali lipat, termasuk di India. Tak pelak hal ini membuat para pengusaha justru menjadi makin kaya.

Lebih dari 60 perusahaan di India berhasil mengumpulkan kekayaan hingga US$15,6 miliar yang dilaporkan tahun lalu. Hal itu membuat jumlah miliarder India naik ke rekor 166. Kekayaan gabungan mereka tumbuh hampir 26 persen menjadi US$750 miliar.

1 dari 6 halaman

Urutan kekuasaan dari tiga besar masih sama seperti 2021. Meskipun kekayaannya hanya meningkat 7 persen, Mukesh Ambani yang berkuasa di Reliance Industries menjadi perusahaan paling berharga di India.

Dikutip dari Forbes, Senin 1 Agustus 2022, berikut ini 7 Orang Kaya India Tahun 2022.

1. Mukesh Ambani

Kekayaan bersih: US$ 92,7 Miliar

(Rp1.377 triliun)

Sumber kekayaan: Diversifikasi

Kota: Mumbai

Ambani yang kekayaannya dibangun di atas minyak dan gas serta petrokimia telah menorehkan masa depan hijau untuk Reliance Industries.

Dia berencana untuk menginvestasikan US$80 miliar selama 15 tahun dalam energi terbarukan. Ini termasuk membangun kompleks baru yang diberi nama mendiang ayahnya dan pendiri Reliance Dhirubhai Ambani. Itu terdiri dari empat pabrik besar yang dekat dengan kilang minyak perusahaan di Jamnagar, India barat.

2 dari 6 halaman

2. Gautam Adani

Gautam Adani.

Kekayaan bersih: US$74,8 Miliar (Rp 1.111 triliun)

Sumber kekayaan: Infrastruktur

Kota: Ahmedabad

Kekayaan Adani melonjak untuk tahun kedua berturut-turut. Sebagian besar naiknya saham emiten produsen tenaga surya Adani Green Energy.

Taipan infrastruktur ini menggandakan energi terbarukan dan mengatakan dia akan menginvestasikan US$70 miliar untuk mencapai ambisinya menjadi produsen energi terbarukan terbesar di dunia pada tahun 2030.

3 dari 6 halaman

3. Shiv Nadar

Kekayaan bersih: US$31 Miliar (Rp460 triliun)

Sumber kekayaan: Layanan Perangkat Lunak

Kota: Delhi

Pelopor teknologi yang ikut mendirikan HCL Technologies yang memiliki pendapatan senilai US$11,2 miliar menjadi salah satu penyedia layanan perangkat lunak terbesar di India. Namun, sekarang menjadi ketua emeritus dan penasihat strategis dewan.

Putrinya yang bernama Roshni Nadar Malhotra memimpin perusahaan yang mempekerjakan 198.000 orang di 52 negara.

4 dari 6 halaman

4. Radhakishan Damani

Radhakishan Damani.

Kekayaan bersih: US$29,4 Miliar (Rp436 triliun)

Sumber kekayaan: Ritel, Investasi

Kota: Mumbai

Investor pasar saham veteran terjun ke ritel sejak dua dekade lalu dengan satu toko kelontong dan membangunnya menjadi jaringan supermarket Avenue Supermarts.

Ritel itu telah berhasil mengoperasikan 271 toko D-Mart di seluruh negeri. Damani bersama saudaranya Gopikishan yang juga seorang miliarder, dilaporkan membeli sebuah rumah di Mumbai selatan tahun lalu dengan harga lebih dari $100 juta.

5 dari 6 halaman

5. Cyrus Poonawalla

Kekayaan bersih: US$19 Miliar (Rp 282 Triliun)

Sumber kekayaan: Vaksin

Kota: Pune

Sebagian besar dari 1,8 miliar suntikan Covid-19 yang diberikan kepada orang India sejauh ini telah dipasok oleh Serum Institute of India milik Poonawall.

Perusahaan itu memproduksi vaksin Covishield di bawah lisensi dari AstraZeneca. Sebagai pengakuan atas usahanya, pemerintah India baru-baru ini menganugerahkan Padma Bhushan yang merupakan salah satu penghargaan sipil tertinggi India, kepada miliarder vaksin.

6 dari 6 halaman

7. Lakshmi Mittal

Lakshmi Mittal.

Kekayaan bersih: US$18,8 Miliar (Rp279 triliun)

Sumber kekayaan: Baja

Kota: London

Kenaikan harga baja mendorong kekayaan ketua eksekutif ArcelorMittal, raksasa baja berpenghasilan senilai US$76,6 miliar.

Perusahaan melaporkan laba bersih sebesar US$15 miliar pada tahun 2021, dibandingkan dengan kerugian US$733 juta pada tahun sebelumnya.

Beri Komentar