Dampak Konflik Ukraina-Rusia, Indomie Mulai Langka di Medan

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 23 Maret 2022 11:48
Dampak Konflik Ukraina-Rusia, Indomie Mulai Langka di Medan
Ukraina merupakan pemasok gandum terbesar ke Indonesia.

Dream - Konflik Ukraina-Rusia masih terus berlangsung. Indonesia memang tidak terlibat konflik tersebut, tapi bukan berarti tak terkena dampak. Salah satu yang mulai terasa adalah langkanya Indomie di kawasan Medan, Sumatera Utara.

Hal ini dikeluhkan Muhammad Nasir, seorang karyawan minimarket di Medan. Pelanggannya selalu bertanya stok mi instan Indomie yang sering kosong.

“ Orang-orang mendatangi kami dan bertanya mengapa tidak ada lagi Indomie yang tersisa. Kami masih memiliki stok beberapa merek lain, tetapi Indomie sejauh ini yang paling populer dan kami belum dapat pengiriman baru dalam beberapa minggu terakhir. Kami tidak tahu harus berkata apa kepada mereka," kata Nasir dikutip dari Aljazeera.

Mi instan Indomie termasuk makanan favorit masyarakat Indonesia. Diperkirarkan ada 19 miliar bungkus Indomie setiap tahun untuk dijual di lebih dari 100 negara. Bahan utama untuk membuatnya adalah gandum.

 

1 dari 7 halaman

Ukraina termasuk pemasok gandum terbesar ke Indonesia. Konflik di negara tersebut sejak awal sudah diprediksi bakal menggangu pasokan gandum. Memang, sejauh ini, dampak konflik terhadap pasokan gandum Indonesia masih belum jelas, meskipun bukti dari toko-toko dan restoran lokal menunjukkan bahwa produk-produk yang terbuat dari bahan gandum di Indonesia semakin sulit ditemukan.

Ukraina mengekspor hampir 3 juta ton gandum dan meslin – sereal yang terdiri dari campuran gandum dan gandum hitam – ke Indonesia pada 2020. Jumlah pasokan itu menjadikan Ukraina sebagai pemasok utama gandum Indonesia, hal ini menurut data Biro Statistik Nasional Indonesia.

 

2 dari 7 halaman

Pada tahun yang sama, Argentina mengekspor 2,63 juta ton gandum dan meslin ke negara Asia Tenggara itu, sementara Australia di dekatnya menyediakan hampir 831.000 ton.

Lestary J Barany, asisten peneliti di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), mengatakan sudah ada bukti bahwa pasokan gandum negara itu sedang tertekan.

“ Ketika Rusia menginvasi Ukraina, aktivitas di pelabuhan Ukraina berhenti.Banyak lumbung terletak di timur, dekat dengan daerah yang diduduki pasukan Rusia. Dengan demikian, ancaman dari sisi pasokan bahan-bahan ini menjadi lebih nyata," ujarnya.

3 dari 7 halaman

Jawaban Kocak Bos Indofood Soal Pop Mie Disiram Air Dingin

Dream - Pop Mie merupakan produk mi instan dari Indofood yang cukup terkenal karena kepraktisannya. Tak perlu direbus, sudah dikemas dalam cup tahan panas, tinggal disiram air panas.

Dalam waktu lima menit, mi tersebut sudah bisa dinikmati. Sahabat Dream pernah terbayang jika Pop Mie disiram air dingin? Seorang warganet mengajukan pertanyaan langsung kepada salah satu bos Indofood, Axton Salim di Instagramnya.

Akun @depomade bertanya " Pak mau nanya? Apa betul pop mie kalau disiram air dingin jadi pop ice? semoga dapat jawaban" . Rupanya pertanya konyol tersebut dijawab Axton.

" Wah salah mas..Pop Mie disiram air dingin jadinya Pop Mie masuk angin, semoga menjawab,"  tulis Axton di akun Instagramnya.

axton salim

Para follower Axton merasa sangat terhibur dengan jawaban tersebut. Akun @depomade juga kembali merespons jawaban Axton. Ia membalas " akhirnya saya bisa tidur nyenyak, kemarin nanya2 sam chef2 handal gak ada yang balas, netizen suruh nanya sama bosnya langsung, ya sudah beranikan diri nanya dan berhasil dijawab" .

Wah, netizen ada-ada saja nih.

4 dari 7 halaman

Silsilah Mie Instan Andalan Indofood: Supermi, Indomie, dan Sarimi

Dream - Sahabat Dream pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Supermi, Indomie dan Sarimi. Ternyata ketiga produk mie instan tersebut berasal dari satu produsen sama, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk, perusahaan milik Salim Grup.

Tiga merek mie instan tersebut awalnya tidak akur dan saling bersaing untuk menjadi yang terbaik di industri makanan Indonesia. Berbagai strategi ditempuh untuk menjadi nomor satu.

Pasalnya, sebelum tahun 1990-an produsen tiga mie instan tersebut berbeda.

Di antara tiga produk mi andalan Indofood itu, ternyata bukan Indomie yang menjadi produk mie instan pertama yang beredar di Indonesia, melainkan Supermi yang diluncurkan pada 1968.

5 dari 7 halaman

Ilustrasi

Pada tahun 1968-1980, Supermi diproduksi oleh PT Lima Satu Sankyu.

Kemudian pada 1980-1993 diproduksi PT Supermi Indonesia. Pada 1993, perusahaan tersebut go public dan akhirnya dibeli Salim Grup melalui PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Setelah dibeli Salim Grup, pemasaran Supermi kembali ditingkatkan. Pada 1996, Supermi juga menggandeng kembali Ira Maya Sopha yang pernah menjadi bintang iklan Supermi di tahun 1976.

6 dari 7 halaman

Ilustrasi

Lalu Indomie pertama kali mulai dipasarkan pada tahun 1972, sedangkan Sarimi diluncurkan pada tahun 1982.

Sama seperti Supermi, awalnya Indomie bukan milik PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Tetapi mie instan tersebut diproduksi oleh PT Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd.

Pada tahun 1984 sebagian saham perusahaan dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya. Lalu pada 1993 seluruh sahamnya dibeli oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

 

7 dari 7 halaman

Ilustrasi

Sementara itu, Sarimi sendiri awalnya diproduksi oleh PT Sarimi Asli Jaya tepatnya dari 1982 hingga 1990-an. Lalu pada 1993 seluruh sahamnya benar-benar dibeli oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Selain tiga produk andalan yakni Supermi, Indomie, dan Sarimi, PT Indofood Sukses Makmur Tbk juga memiliki sederet produk mie instan lainnya, yakni Sakura, Pop Mie dan Mie Telur Cap 3 Ayam.

Beri Komentar