Dana Darurat Habis Terpakai Saat Pandemi Corona, Ini Cara Menggantinya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 8 Mei 2020 18:33
Dana Darurat Habis Terpakai Saat Pandemi Corona, Ini Cara Menggantinya
Dalam pandemi corona, dana darurat menjadi sangat penting manfaatnya.

Dream – Dana darurat menjadi kunci penting dalam pandemi corona. Sektor bujet ini bisa menutup kebutuhan mendesak jika sewaktu-waktu terjadi keperluan mendesak.

Misalnya, seseorang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan tanpa gaji.

Pakar finansial, Jonathan End, mengatakan dana darurat ini dihitung berdasarkan jumlah pengeluaran setiap bulannya. Misalnya, pengeluaran bulanan sebesar Rp10 juta. Lalu, angka ini dikali dengan 3 kali pengeluaran (jika single) dan 12 kali pengeluaran jika sudah memiliki tanggungan anak.

“ Itu minimum yang harus ada di tabungan. Kalau tiba-tiba ada PHK dan nggak ada pemasukan, ada dana untuk tiga bulan ke depan,” kata Jonathan dalam webinar “ Ngabuburit Bareng Pupuk Indonesia: Jaga Financial Aman di Tengah Pandemik”, ditulis Kamis 7 Mei 2020.

Selama tiga bulan, nantinya seseorang bisa aman sembari mencari peluang-peluang pekerjaan yang baru.

1 dari 4 halaman

Kalau Dana Darurat Terpakai?

Jika dana darurat terpakai, Jonathan menyarankan untuk segera diganti. Misalnya, dengan mengurangi pengeluaran dan menambah pemasukan.

“ Cari cara apa lagi yang bisa dilakukan. Misalnya, freelance,” kata dia.

Jika yang sudah berbisnis, Jonathan menyarankan untuk tidak takut mendiversifikasi bisnis. “ Jangan mentok di satu bisnsi. Apalagi yang kena dampak corona,” kata dia. 

2 dari 4 halaman

Mau Tenang? Ini Besaran Minimal Dana Darurat yang Harus Disiapkan

Dream - Pernahkah mengalami kejadian tak terduga yang membuatmu mengeluarkan uang secara tidak terduga? Beberapa kasus memang bisa tertolong dengan bantuan kartu kredit, tapi bagaimana jika jumlah yang dibutuhkan cukup besar sehingga harus meminjam uang dari sana sini?

Sebenarnya kamu bisa mengatasi kondisi jika memiliki tabungan dana darurat.

Sesuai dengan namanya, dana darurat ini bertujuan untuk menutup kebutuhan darurat atau pengeluaran tak terduga.

Lantas, berapakah dana darurat yang harus disiapkan?

Founder Finansialku.com, Melvin Mumpuni.

" Idealnya, sebanyak enam bulan (gaji)," kata Founder PT Solusi Finansialku Indonesia (Finansialku.com), Melvin Mumpuni, dalam acara " Memahami Instrumen Investasi Perbankan" di Menara BCA, Jakarta, Kamis 29 Agustus 2019.

Melvin mengatakan batas minimal besaran yang darurat tersebut ini disiapkan untuk mengantisipasi hal tak terduga yang bisa menimpa hidup kita. Misalnya saat mendadak perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

" Begitu kena PHK, berapa lama waktu recovery?" kata dia.

Melvin mencontohkan seorang pria bernama Andre yang bekerja sebagai seorang sales. Gajinya Rp10 juta per bulan.

" Dana darurat yang dia perlukan sebesar Rp60 juta," kata dia.

3 dari 4 halaman

Ini Lokasi Aman untuk Simpan Dana Darurat

Dream – Ketika menyusun anggaran, ada satu pos yang harus ada. Namanya pos dana darurat. Sesuai dengan namanya, dana darurat ini bertujuan untuk menutup kebutuhan yang tak terduga.

Dikutip dari Business Insider, Minggu 3 Juni 2018, penulis buku The Automatic Millionaire, David Bach, mengatakan bahwa dana darurat ini sangat penting.

“ Tak peduli seberapa baik rencanamu atau seberapa positif pemikiranmu, selalu saja ada sesuatu yang berada di luar kendali,” kata Bach.

 

 

Setidaknya kamu harus mengalokasikan dana darurat untuk kebutuhan tiga bulan. Biasanya, dana yang dialokasikan sebesar 10 persen dari pendapatan.

Namun, acap kali kita sudah mengalokasikan dana darurat, malah kepakai untuk keperluan yang tidak mendesak atau darurat. Akhirnya, dana darurat pun menguap.

4 dari 4 halaman

Simpan di Pasar Uang

Tapi tenang. Bach punya tip menyimpan dana darurat yang aman. Ada lokasi yang aman.

Dia merekomendasikan dana darurat ini tidak diletakkan di rekening tabungan tradisional atau cek. Atau, malah di bawah kasur.

Pria yang 25 tahun berkecimpung di sektor manajemen kekayaan ini menyarankan untuk menaruh dana darurat di rekening pasar uang. “ Ini akan membuat uang kamu aman dan cair,” kata dia.

Tak hanya aman, Bach mengatakan imbal hasil yang diberikan cukup lumayan, sebesar 1 persen. Angka ini lebih tinggi daripada bunga yang diberikan tabungan—yang rata-rata nilainya mencapai 0,9 persen.

Pasar uang menawarkan tingkat hasil yang lebih tinggi karena mereka memerlukan saldo minimum.

Namun, Bach mengingatkan agar rekening dana darurat ini tidak disertai dengan kartu ATM atau giro. “ Lebih baik kamu tidak menyentuh dana ini sama sekali,” kata dia.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More