Kekayaan Menteri KKP Edhy Prabowo, Harta Rp7,4 M dan Bebas Utang
Dream – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, ditangkap Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu 25 November 2020 pukul 01.23 WIB. Edhy dikabarkan ditangkap bersama keluarganya dan beberapa pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) usai perjalanan dari Amerika Serikat.
(Baca: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK Dini Hari Tadi)
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan penangkapan tersebut. Ghufron menyatakan penangkapan orang nomor satu di KKP tersebut berkaitan dengan kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster atau benur.
"Terkait ekspor benur," kata Ghufron kepada Liputan6.com.
Sosok Edhy Prabowo menjadi perhatian saat diangkat Presiden Joko Widodo memimpin KKP yang sebelumnya dijabat Susy Pudjiastuti. Beberapa kali Edhy terlibat perdebatan panas dengan Susy terutama terkait izin ekspor lobster.
Sebelum masuk ke dunia birokrasi, Edhy telah terlebih dahulu terjun ke dunia politik. Dia bahkan memiliki hubungan sangat dekat dengan Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan.
(Baca: Cerita Kesetiaan Edhy Prabowo kepada Prabowo Subianto)
Layaknya para pejabat negara lain, Edhy juga sempat melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Mengutip laman laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Edhy tercatat memiliki harta dengan total mencapai Rp7,4 miliar. Berikut daftar harta kekayaan Edhy Prabowo seperti dilaporkan per 31 Desember 2019:
Rincian Hartanya
Untuk harta tidak bergerak, Edhy melaporkan dirinya memiliki 10 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Muara Enim dan Bandung Barat. Tercatat tanah dan bangunan miliknya senilai Rp 4.349.236.180.
Untuk alat transportasi, Edhy memiliki 2 mobil Pajero Sport, 2 sepeda motor, satu genset, dan satu sepeda dengan nilai Rp 890 juta. Sedangkan harta bergerak lainnya senilai Rp 1.926.530.000.
Edhy melaporkan dirinya tak memiliki surat berharga. Sementara kas atau setara kas lainnya sebesar Rp 256.520.433. Edhy tercatat tak memiki utang piutang. Dengan demikian harta Edhy sebesar Rp 7.422.286.613.
Harta yang dilaporkan Edhy Prabowo naik signifikan selama menjadi Wakil Rakyat. Pada 31 Desember 2018 atau saat sebagai anggota DPR periode 2014-2019 dari Fraksi Partai Gerinda, harta yang dilaporkannya yakni sebesar Rp 4.562.804.877.
Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK Dini Hari Tadi
Dream - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan dengan tersangka Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Penangkapan dilakukan dini hari tadi di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang.
"Benar jam 01.23 dini hari di Soetta," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dikutip Dream dari Liputan6.com, Rabu, 25 November 2020.
Dalam penangkapan tersebut, Edhy Prabowo tak sendiri. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan tim penindakan juga mengamankan keluarga dan beberapa pegawai di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," katanya.
Nawawi belum dapat menjelaskan secara rinci perihal proses penangkapan tersebut. Termasuk mengenai dugaan tindak pidana yang diduga dilakukan Edhy Prabowo.
Komentar Partai Gerindra
Sementara itu pengurus Partai Gerindra menyatakan belum mengetahui kabar tentang penangkapan Edhy Prabowo oleh tim penindakan KPK.
"Saya sedang cari info ke dalam," kata Ketua DPP Gerindra Sodik Mudjahid.
Komentar senada juga datang dari Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Muhammad Yusuf yang mengaku baru mendengar kabar penangkapan tersebut dari media sosial.
"Saya baru baca di medsos, belum ada konfirmasi." ujarnya.
Baru Berkunjung dari AS
Dari informasi yang diberikan Yusuf, Edhy diketahui baru saja pulang dari kunjungan riset ke Hawaii, Amerika Serikat, beberapa pekan lalu.
"Saya kan tidak masuk rombongan yang berangkat ke Amerika," kata Yusuf.
Yusuf mengkonfirmasi Menteri Edhy baru saja pulang dari kunjungan risetnya ke Hawaii, Amerika Serikat sejak beberapa pekan lalu.
Yusuf juga belum mengetahui berapa jumlah pegawai KKP yang ikut ditangkap KPK bersama sang menteri.
Sebelumnya sumber Liputan6.com menyebutkan bahwa Eddy Prabowo telah ditangkap dini hari, Rabu 25 November 2020, di Bandara Soekarno-Hatta.
Penyidik KPK langsung menggiring Eddy dan beberapa orang lainnya ke KPK guna dilakukan pemeriksaan.(Sah)
KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo Bersama Keluarga dan Pegawai KKP
Dream – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron membenarkan penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Edhy diamankan di Bandara Soekarno Hatta usai bertolak dari luar negeri. Edhy diamankan sekitar pukul 01.23 WIB, Rabu 25 November 2020 dini hari.
Bersama Edhy, tim penindakan KPK juga mengamankan keluarganya beserta pegawai KKP.Berdasarkan informasi, istri Menteri Edhy ikut ditangkap oleh tim KPK.
"Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," ujar Ghufron kepada Liputan6.com, Rabu (25/11/2020).
Ghufron mengatakan, penangkapan Edhy berkaitan dengan kasus dugaan ekspor benih lobster atau benur.
"Terkait ekspor benur," kata Ghufron.
Menteri KKP Edhy Prabowo Jalani Pemeriksaan Intensif di KPK
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap tim satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, sekitar pukul 01.23 WIB, Rabu 25 November 2020.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Edhy ditangkap bersama keluarga dan beberapa pegawai di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," ujar Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (25/11).
Ghufron mengatakan, penangkapan Edhy berkaitan dengan ekspor benih lobster atau benur.
"Terkait ekspor benur," kata dia.
Ghufron menyebut, Edhy beserta mereka yang diamankan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Gedung KPK. Usai diamankan, mereka langsung digelandang ke markas antirasuah.
"Sudah di KPK," kata Ghufron.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Sumber: Merdeka.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KSP Bantah Kunker Presiden ke Daerah Bantu Kampanye Capres 02: "Turun Gunung Opo?"
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko membantah banyaknya kegiatan Jokowi di luar Jakarta karena "turun gunung" membantu Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Direksi Perusahaan Swasta Gajinya Lebih Besar dari Menteri yang Pegang Anggaran Triliunan
Menurut Prabowo, upaya untuk meningkatkan pemberantasan korupsi dengan menyejahterakan dan menjamin kualitas hidup pejabat dan penyelenggara negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken Keppres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK
Presiden Jokowi resmi tandatangani Keppres pemberhentian Firli Bahuri dari KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BUNGKUS! Tebak Gambar Makanan
Dream - Tebak-tebakan gambar yuk Sahabat Dream. Ikuti petunjuk gambar untuk bisa menebak nama makanan. Berapa yang bisa kamu jawab?
Baca Selengkapnya