Microsoft Segera PHK 10.000 Karyawan!

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 18 Januari 2023 16:45
Microsoft Segera PHK 10.000 Karyawan!
Microsoft akan memangkas sekitar 5 persen dari tenaga kerjanya.

Dream - Raksasa perangkat lunak, Microsoft, mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan pekerjaannya.

Menurut The Verge, yang mengutip laporan Sky News, Microsoft akan memangkas sekitar 5 persen tenaga kerjanya. Saat ini karyawan di Microsoft mencapai 220.000. Dengan demikian, kemungkinan 10.000 karyawan akan terancam PHK.

Sky News tidak menyebutkan tanggal pasti eksekusi PHK, sementara sumber yang mengetahui rencana Microsoft memberi tahu The Verge bahwa perusahaan kemungkinan akan mengumumkan PHK pada hari Rabu, menjelang pendapatan laporan kuartalannya minggu depan.

Bloomberg juga melaporkan bahwa sejumlah PHK akan diumumkan di divisi teknik Microsoft besok.

1 dari 2 halaman

PHK yang akan terjadi, dikatakan " secara signifikan lebih besar" daripada pemotongan 1 persen untuk tenaga kerja Microsoft tahun lalu. PHK sebelumnya memengaruhi posisi dalam konsultasi dan solusi pelanggan serta mitra.

Microsoft merupakan perusahaan teknologi besar yang menyusul menghadapi ekonomi yang menantang. PHK tersebut akan terjadi hanya beberapa hari setelah Microsoft menerapkan kebijakan cuti tak terbatas yang baru. 

Karyawan Microsoft yang memiliki saldo liburan yang tidak terpakai akan mendapatkan pembayaran satu kali pada bulan April, dan manajer dapat menyetujui " Waktu Istirahat Bebas" tanpa batas.

2 dari 2 halaman

Pemotongan juga terjadi hanya beberapa minggu setelah CEO Microsoft Satya Nadella memperingatkan tantangan dua tahun ke depan untuk industri teknologi.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Nadella mengakui Microsoft tidak " kebal terhadap perubahan global" dan berbicara tentang perlunya perusahaan teknologi menjadi efisien.

“ Dua tahun ke depan mungkin akan menjadi yang paling menantang,” kata Nadella.

“ Kami memang mengalami banyak percepatan selama pandemi, dan ada sejumlah normalisasi permintaan itu. Dan di atasnya, ada resesi nyata di beberapa bagian dunia,” sambung Nadella.

Sumber: The Verge

 

Beri Komentar