Dream - Bursa saham syariah ditutup di jalur hijau setelah investor asing kembali melakukan aksi beli saham. Indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang tertekan jelang penutupan juga diselamatkan aksi beli di menit-menit terakhir perdagangan.
Munculnya aksi beli investor tak lepas dari kondisi regional yang menutup perdagangan di zona hijau. Meski sebagian investor memasang posisi menunggu jelang pengumuman data PDB Indonesia.
Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 0,904 poin (0,51%) ke level 177,803.
Sementara indeks JII yang sempat terpeleset ke zona negatif, ditutup menguat 3,350 poin (0,45%) ke level 744.538.
Transaksi perdagangan saham syariah masih cukup tinggi dengan nilai mencapai Rp 5,93 triliun. Dari 50,01 miliar saham yang berpindahtangan, sebanyak 109 emiten ISSI ditutup menguat dan 82 lainnya terserang aksi jual.
Berbeda dengan JII, indeks ISSI justru bergerak mantan di jalur hijau. ISSI hanya sempat turun ke level terendah di 176,940.
Tekanan jual sore ini dialami indeks sektor industri aneka yang turun 2,09 persen. Hal yang sama terjadi pada indeks sektor manufaktur yang turun 0,19 persen.
Meski turun signifikan, papan perdagangan BEI didominasi penguatan yang dimotori indeks sektor pertanian dengan kenaikan 1,82 persen, properti 1,09 persen, perdagangan 0,87 persen, dan infrastruktur 0,75 persen.
Saham UNTR mencetak kenaikan harga tertinggi di jajaran indeks JII usai naik Rp 1.300 per saham. Top gainer lainnnya dihuni AALI yang naik Rp 425, UNVR Rp 400, PTBA Rp 375, dan PTPP Rp 350 per saham.
Di jajaran top losser indeks JII bertengger saham-saham seperti ASII yang turun Rp 200, AKRA Rp 125, INDF Rp 125, SMGR Rp 500, dan MIKA Rp 40 per saham.
Dari pasar keuangan, kurs rupiah belum lepas dari tekanan. Sore ini rupiah turun tipis 9 poin (0.07%) ke level 13.130 per dolar AS.(Sah)
Advertisement