Dolar AS Tembus Rp 13.500, Indeks Syariah Balik Zona Merah

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 6 Agustus 2015 16:22
Dolar AS Tembus Rp 13.500, Indeks Syariah Balik Zona Merah
Penguatan indeks syariah, ISSI dan JII, di awal sesi tak sanggup dipertahankan hingga sesi penutupan.

Dream - Bursa saham syariah Indonesia akhirnya tak kuasa menahan aksi jual investor. Setelah kemarin sempat rebound, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) kembali ditutup melemah.

Jatuhnya bursa saham syariah dibarengi dengan kurs rupiah yang kembali rontok. Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) mencetat rupiah rontok ke level 13.529 per dolar AS.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 6 Agustus 2015, indeks ISSI melemah 2,084 poin (1,35%) ke level 152,462.

ISSI sempat memberi harapan usai dibuka menguat 0,111 poin ke level 154,657. Namun laju positif ini tak bertahan lama. Aksi jual investor jelang penutupan, membuat ISSI jatuh ke level terendahnya di 152,462.

Pilihan investor melepas saham syariahnya memaksa 123 emiten ISSI menutup perdagangan di zona merah. Namun investor masih memburu 61 emiten syariah yang ditutup menguat.

Transaksi perdagangan saham syariah kali ini mencapai Rp 2,64 triliun dengan 32,57 miliar saham yang berpindahtangan.

Koreksi lebih dalam dialami indeks saham bluechips syariah. Turun 9,610 poin (1,49%), indeks JII ditutup di level 634,640.

Penurunan harga saham melanda 76 persen penghuni JII, atau 23 emiten. Koreksi terdalam dialami emiten UNTR yang terpangkas Rp 900 per saham.

Top losser JII lainnya dihuni UNVR yang melemah Rp 750, SMGR Rp 325, INDF Rp 200, dan AALI Rp 250 per saham.

Investor memilih untuk berburu saham-saham SILO, ICBP, dan SSMS yang menghuni daftar pencetak kenaikan harga saham tertinggi.

Tekanan jual memang tak bisa dihindari dua indeks acuan saham syariah di Tanah Air ini. Tengok saja kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Indeks acuan pasar modal Indonesia ini terkoreksi 43,968 poin (0,91%) ke level 4.806,564. Ini merupakan level terendah IHSG sepanjang perdagangan.

Lantai bursa kali ini menghimpun dana nasabah hingga Rp 4,87 triliun. Investor asing semakin intensif melakukan aksi jual dengan nett sell Rp 252 miliar.

Dari kawasan regional, sejumlah indeks utama Asia juga mengalami tekanan. Indeks Hang Seng dan Kospi Korea tercatat melemah 0,57 persen dan 0,81 persen. Sebaliknya, Nikkei dan Strait Times menguat 0,24 persen dan 0,17 persen.

Beri Komentar