Dolar AS Balik Rp14.500, Indeks Syariah Melemah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 26 Desember 2018 16:50

Indeks Syariah Kompak Melemah Ketika Perdagangan Ditutup Pada Rabu, 26 Desember 2018. (Foto: Shutterstock)

Sektor industri aneka dan pertanian paling terkoreksi.

Dream - Aura liburan sepertinya sudah mulai melanda pasar modal Indonesia. Minim sentimen positif, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali berguguran tiga hari jelang penutupan perdaganga tahun 2018.

Pelemahan ini seiring dengan sentimen negati dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Papan perdagangan BEI, Jakarta, Rabu 26 Desember 2018, mencatat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), melemah 1,983 poin (1,08%) ke level 181,001. ISSI bergerak fluktuatif setelah dibuka di level 181,938.

ISSI sempat bergerak menguat ke level tertingginya di 182,088. Namun laju penguatan itu tak berlangsung lama. ISSI kembali dilanda aksi jual investor bahkan sempat terseret ke level terendah di 180,434.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga terperosok 11,809 poin (1,71%) ke level 677,562. Sementara Indeks JII70 turun 3,454 poin (1,51%) ke level 224,727.

Di perdagangan cukup singkat jelang akhir 2018 ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kurang bertenaga menjalani pekan terakhir Desember. IHSG terkoreksi 35,746 poin (0,58%) ke level 6.127,850.

1 dari 1 halaman

Duh, Dolar AS Malah Kembali ke Rp14.500

Kurangnya angin segar di pasar membuat investor menunda untuk membeli saham. Mereka cenderung melepas sahamnya di empat sektor saham. Keempat indeks sektoral itu adalah aneka industri yang rontok 2,82 persen, pertanian 2,17 persen, properti 1,69 persen, dan infrastruktur 1,08 persen.

Penguatan indeks keuangan sebesar 0,16 persen dan pertambangan 0,05 persen tak cukup kuat menahan laju pelemahan.

Investor lebih suka melepas sahamnya di sektor MERK dan UNVR sehingga harga sahamnya terkoreksi masing-masing Rp1.170 dan Rp1.075. Koreksi saham ini diikuti oleh UNTR sebesar Rp800, INTP Rp775, dan AALI Rp650.

Sebaliknya, harga saham INAF menguat Rp825, MDKA Rp440, CPIN Rp225, BYAN 200, dan BYAN Rp185.

Dari pasar uang, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah kembali lagi ke level Rp14.500. Pada pukul 16.17, kurs dolar AS terhadap rupiah menguat 30 poin (0,21%) ke level Rp14.582.(Sah)