Lantai Bursa Diguyur Rp10 Triliun, Indeks Syariah Menghijau

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 21 September 2018 16:59
Lantai Bursa Diguyur Rp10 Triliun, Indeks Syariah Menghijau
Sentimen positif ini juga berdampak baik bagi IHSG.

Dream - Pasar modal Indonesia kebanjiran dana investor. Setelah tak terlalu cemas dengan sentimen global dan domestik, pelaku pasar kali ini berlomba-lomba kembali ke lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sinyal positif juga dirasakan dari pasar keuangan. Jelang libur akhir pekan, rupiah terus bergerak menguat menjauh dari level Rp15.000 per dollar AS. 

Lantai bursa saham Indonesia, hari ini (Jumat, 21 September 2018), diguyur dana sampai Rp10,9 triliun. Investor asing bahkan mencatat nilai beli bersih sampai Rp1,12 triliun.  

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 26,478 poin (0,45%) ke level 5.957,744. IHSG sempat hampir kembali ke level 6000 saat menyentuh level tertinginya di 5.975,170. 

Penguatan juga dialami tiga indeks acuan saham syariah. Meski sempat terpeleset, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup menguat 0,491 poin (0,28%) ke level 176,632.

ISSI bergerak fluktuatif setelah dibuka menghijau di level 176,824. ISSI sempat tergelincir ke level 175.975.

Transaksi perdagangan saham syariah juga melonjak cukup tajam. Meski volume transaksi relatif naik tipis menjadi 58,86 miliar saham, nilai jual beli saham syariah melompat menjadi Rp5.29 triliun. Pemodal asing juga mencatat nett buy pada saham syariah senilai Rp119 miliar.

Di jajaran bluechips syariah, kenaikan hrga saham 22 emiten unggulan membuat Jakarta Islamic Index (JII) menanjak 1,934 poin (0,29%) ke level 657,699.

Sementara indeks JII70, menguat 0,909 poin (0,42%) ke level 218,858.

1 dari 1 halaman

Dollar AS Lengser dari Level Rp14.800

Aksi beli saham mewarnai perdagangan kali ini dan membuat sebagian besar indeks syariah menghijau. Saham industri dasar melesat 1,39 persen, perdagangan 0,96 persen, dan pertambangan 0,93 persen.

Pelemahan indeks sektoral terjadi pada industri aneka sebesar 2,63 persen, properti 0,23 persen, dan infrastruktur 0,22 persen. 

Emiten bluechip syariah pencetak top gainer dihuni UNTR yang harga sahamnya menguat Rp500, UNVR Rp450, SMGR Rp225, INCO Rp160, dan LPPF Rp150.

Saham ITMG turun Rp600, ASII Rp250, EXCL Rp70, PGAS Rp50, dan LPKR Rp22.

Dari pasar uang, dolar AS tak lagi berada di posisi Rp14.800. Mata uang Paman Sam ini kini berada di level Rp14.700.

Pada pukul 16.33, dolar AS kini berada di level Rp14.798 per dolar. Nilai tukarnya turun 51 poin (0,34%) dari pembukaan di Rp14.822 per dolar AS.

Beri Komentar