Investor Wait & See, Indeks Syariah Turun Tipis

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 26 September 2018 16:53
Investor Wait & See, Indeks Syariah Turun Tipis
Penguatan indeks industri aneka tak cukup kuat menopang laju perdagangan yang melemah.

Dream - Pelaku pasar memutuskan wait and see menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang salah satunya membahas tentang tingkat suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate (7-DRR). Aksi investor tersebut membuat indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah tipis. 

Tingkat nilai tukar rupiah yang kembali bergerak flutuatif juga membuat investor berhati-hati terjun ke lantai bursa. 

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Rabu 26 September 2018, tiga indeks acuan saham syariah bergerak tak kompak. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) 70 bergerak turun sementara JII naik tipis.

ISSI menutup perdagangan di pertengahan pekan ini dengan koreksi 0,156 poin (0,09%) ke level 174,894. ISSI bergerak fluktuatif setelah dibuka menguat di level 175,085. ISSI sempat bertengger di level tertinggi di 175,828 namun terseret ke titik terendahnya di 174,894.

Sementara itu indeks keping biru syariah, JII masih sanggup bergerak menguat meski hanya ditopang 12 emitennya. Indeks bersisi 30 emiten unggulan syariah ini menanjak pelan 0,397 poin (0,06%) ke level 648,061.

Sebaliknya, Indeks JII70 mengikuti langkah ISSI dengan melemah 0,207 poin (0,10%) ke 216,353.

Secara keseluruhan, bursa saham nasional memang menunggu kabar terbaru dari pertemuan BI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun tipis 1,028 poin (0,02%) ke level 5.873,271.

1 dari 2 halaman

Ogah Melantai

Investor menahan dirinya untuk melantai di bursa. Mayoritas saham sektoral melemah. Koreksi terjadi pada indeks sektor perdagangan dan barang konsumsi yang masing-masing melemah 0,56 persen dan 0,43 persen.

Penguatan terjadi pada indeks sektor industri aneka sebesar 1,58 persen, pertanian 0,76 persen, infrastruktur 0,37 persen, dan keuangan 0,16 persen.

Lesunya pembelian saham membuat harga 126 saham syariah turun. Namun transaksi perdagangan saham kali ini meningkat cukup tajam. Hingga sesi paska-penutupan perdagangan tercatat dana mengalir ke saham syariah mencapai Rp4,48 triliun dari 62,71 milair lembar saham.

Emiten bluechip syariah pencetak top gainer adalah INTP yang harga sahamnya naik Rp550, ASII Rp150, LPPF Rp150, SMGR Rp100, dan UNVR Rp75.

Sebaliknya, saham UNTR anjlok Rp1.025, diikuti ICBP Rp250, ITMG Rp150, TPIA Rp120, dan INDF Rp25.

2 dari 2 halaman

Dolar Hampir Sentuh Rp15.000

Dari pasar uang, pada pukul 16.14, dolar AS melemah tipis. Kurs dolar AS turun 3 poin (0,02%) ke level Rp14.897.

Dolar berada di level Rp14.922 ketika perdagangan dibuka dan menyentuh level tertinggi di Rp19.940.

Dolar AS sempat terseret ke level Rp14.890, lalu dia merangkak naik kembali.(Sah)

Beri Komentar