DPR: Ekonomi RI Terhambat Konflik Politik

Reporter : Kurnia
Jumat, 14 Agustus 2015 16:45
DPR: Ekonomi RI Terhambat Konflik Politik
Dua masalah besar yang ada di tanah air yang harus segera diatasi adalah politik dan ekonomi. Tidak jarang, masalah politik ini bisa memberikan dampak pada ekonomi tanah air.

Dream - Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tantowi Yahya menegaskan, persoalan di bidang ekonomi dan politik merupakan salah satu hal mendesak yang mesti diselesaikan pemerintah.

Untuk sementara, Presiden Joko Widodo dianggap telah menyelesaikan pekerjaan pertama dengan melakukan reshuffle kabinet khususnya di jajaran perekonomian. 

Sebagaimana diketahui, hingga akhir semester I 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,67 persen. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat pun melemah dalam beberapa hari terakhir, hingga di atas Rp 13.500.

" Kalau persoalan ekonomi itu kan sudah dijawab dengan melakukan reshuffle, yang sebagian besar dilakukan kepada menteri di lingkungan ekonomi," kata Tantowi di Gedung DPR/MPR RI, Jumat, 14 Agustus 2015.

Politisi partai Golkar itu melanjutkan, dengan kebijakan reshuffle, laju ekonomi Indonesia seharsusnya bisa berjalan lebih baik. " Segala permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat bisa ditambal dan diselesaikan," imbuhnya.

Namun, diakui Tantowi, persoalan ekonomi sebetulnya merupakan dampak dari kondisi politik yang tak stabil. " Tidak mungkin ekonomi kita bisa baik kalau politiknya tidak stabil," ujarnya.

Ia menjelaskan situasi politik yang tak stabil itu terjadi karena masih adanya konflik antarlembaga dan masalah partai yang belum beres. " Serta urusan Menpora dengan masyarakat olahraga, itu adalah hal yang memberikan kontribusi," tegasnya.

" Dua hal itu yang harus diselesaikan. Dengan begitu, saya yakin kita bisa mengejar ketinggalan kita selama ini," tutupnya.

Beri Komentar