Dua Bluechips Rontok, Bursa Syariah Tersungkur

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 28 Oktober 2015 16:21
Dua Bluechips Rontok, Bursa Syariah Tersungkur
Investor memasang posisi jelang pertemuan bulanan bank sentral AS, The Fed.

Dream - Bursa saham syariah rontok jelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed. Tanda tanya seputar suku bunga As memaksa investor menahan diri terjun ke lantai bursa.

Rontoknya bursa saham syariah juga dipicu rontoknya dua emiten bluechips syariah. Laporan kinerja AALI yang tak sesuai ekspektasi membuat investor melakukan aksi jual.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terkoreksi 1,894 poin (1,29%) ke level 145,406.

Pelemahan lebih dalam dialami indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII). Turun 10,041 poin (1,62%), indeks JII bertengger di level 610,899.

Aksi jual saham mendominasi papan perdagangan ISSI. Sebanyak 121 emiten syariah tergolek lemas di zona negatif. Sebanyak 23 diantaranya merupakan saham-saham unggulan syariah.

Transaksi jual beli saham syariah kali ini bernilai Rp 3,43 triliun dengan 40 miliar saham beralihtangan.

Top losser saham bluechips syariah dihuni AALI yang rontok Rp 1.275 per saham. Disusul LPPS Rp 1.025, ITMG Rp 525, UNTR dan UNVR masing-masing Rp 450 per saham.

Sebaliknya daftar top gainer JII dihuni emiten AKRA yang hanya naik Rp 75, LSIP Rp 45, KLBF dan PGAS Rp 10 per saham.

Posisi tunggu investor jelang pengumuman The Fed memang membuat investor dilanda kekhawatiran. Hal ini terlihat dari laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi hingga 65,318 poin (1,40%) ke level 4.608,740.

Dilanda kecemasan tersebut, transaksi perdagangan saham juga mengalami peningkatan. Investor mengguyur lantai bursa dengan dana Rp 5,4 triliun dan 53,93 miliar saham beralihtangan.

Tak hanya investor domestik, pemodal asing juga melakukan aksi jual saham. Asing mencetak nett sell hingga Rp 372 miliar.

Beri Komentar