Duh, Karyawan Kurang Tidur Justru Rugikan Perusahaan

Reporter : Ramdania
Jumat, 10 April 2015 09:05
Duh, Karyawan Kurang Tidur Justru Rugikan Perusahaan
Para pekerja yang sering kesiangan berangkat kerja tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatannya sendiri, tapi juga tempat dia bekerja.

Dream - Perusahaan di UEA dihimbau untuk mengambil langkah terbaik agar para karyawannya mendapatkan istirahat malam yang cukup. Kurang tidur disalahkan atas kinerja yang buruk di antara para karyawan.

Seperti dikutip dari Gulf News, Jumat 10 April 2015, sebuah survei menyebutkan karyawan yang kurang tidur ini merugikan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat sebesar US$ 63,2 miliar per tahun.

Sekitar sepertiga dari orang dewasa AS (32 persen) mendapatkan cukup tidur hanya beberapa kali setiap bulan, atau bahkan kurang. Situasi ini tidak berbeda - atau bahkan lebih buruk - di UEA, di mana 65 persen lebih dari 800 warga kurang tidur, menurut temuan penelitian lain yang dirilis bulan ini.

" Kurang tidur secara signifikan memengaruhi kinerja seorang karyawan. Kurang tidur memengaruhi tes yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan [seperti pemecahan masalah matematika yang dihasilkan komputer], atau bekerja yang memerlukan keterampilan multi-tasking [dan] pembuatan keputusan-keputusan penting," Dr Bodi Saicharan, spesialis Kedokteran Respirasi di Rumah Sakit Burjeel Abu Dhabi.

Dr Vicki Culpin, Direktur Riset di Ashridge Business School, telah meminta manajer untuk mengambil langkah serius, dengan mengatakan kurang tidur dapat berdampak negatif pada kemampuan karyawan untuk melakukan tugas-tugas mereka secara efektif.

Culpin mengatakan bahwa seseorang yang kekurangan, bahkan satu jam dan tiga puluh menit, tidur dalam satu malam, kewaspadaannya akan jauh berkurang saat siang hari.

" Hanya kekurangan tidur selama 1,5 jam pada malam hari akan mengurangi kewaspadaan pada siang hari sebesar 32 persen," kata Culpin.

Sebanyak 72 persen manajer yang mengawasi sebuah tim yang kekurangan tidur mengatakan bawahannya menjadi sulit untuk fokus pada tugas-tugas mereka.

Culpin juga memperingatkan kurang tidur bisa memperlambat kinerja para eksekutif. Kurang tidur akan mempengaruhi kemampuan manajerial penting seperti memahami dan mengatasi lingkungan kerja yang cepat berubah dan multi-tasking; menghasilkan solusi inovatif untuk mengatasi masalah; serta menilai risiko dan mengantisipasi berbagai konsekuensi.

Selain memengaruhi kemampuan orang untuk multi-tasking dan membuat keputusan penting, kurang tidur juga menurunkan kewaspadaan individu dan mengganggu memori, serta kemampuan kognitif, atau kemampuan untuk berpikir dan memproses informasi.

" Kantuk berlebihan berkontribusi pada risiko yang lebih tinggi terhadap cedera kerja. Salah satunya menyebabkan mengantuk saat mengemudi sehingga meningkatkan risiko kecelakaan," tambah Saicharan.

Kebiasaan tidur yang buruk juga dikaitkan dengan absensi. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis Sleep tahun lalu menunjukkan bahwa karyawan yang tidur selama tujuh sampai delapan jam setiap malam cenderung mengambil cuti sakit lebih sedikit daripada mereka yang tidur selama enam jam atau kurang. (Ism) Baca Juga: 10 `Pengkhianat Tubuh` Saat Sesi Wawancara Kerja Ini 10 Pekerjaan Paling Bikin Stres Sepanjang 2014 12 Anak Muda Calon Pengusaha Handal Tanah Air Penyesalan Bos Wanita Remehkan Ibu Bekerja Biaya Hidup di UEA Buat Separuh Ekspatriat Putus Asa

Beri Komentar