Dream - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai langkah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mundur dari Komisaris Pertamina demi mendukung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024, merupakan sikap yang sah-sah saja dan bagian dari demokrasi.
" Enggak apa-apa (mundur), itu kan pilihan pribadi, kan kita demokrasi,” tutur Erick di Kertanegara, Jakarta Selatan, dikutip dari Liputan6.com, Senin, 5 Februari 2024.
Termasuk untuk dirinya yang saat ini mendukung Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabumin pun merupakan hal yang biasa dalam demokrasi.
" Kan pilihan Pak Ahok mundur,” jelas dia.
" Pilihan semua, bukan salah dan benar, ini era demokrasi yang harus kita hargai,” sambungnya.
Erick pun berharap bagi para menteri yang tidak mundur dari jabatannya namun telah menentukan sikap dukungan dalam Pilpres 2024, dapat menempatkan dan memisahkan diri dari kepentingan politik dan negara.
Erick sendiri saat ini masih menjabat sebagai Menteri BUMN, dia mengaku loyal dengan Presiden Jokowi.
" Kalau saya loyal dengan Pak Jokowi, saya kerja keras sampai selesai,” Erick menandaskan.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama.
Surat pengunduran diri Ahok telah ia berikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Berdasarkan surat pengunduran diri yang diterima, surat pengunduran diri itu bertanggal 2 Februari 2024 dan ditantangani Ahok.
Ahok menyatakan akan fokus untuk kampanye untuk Ganjar-Mahfud.