Kisah Inspiratif Dari Ibu Kartini, SKM, Anggota DPRD Pekanbaru.
Dream - Kisah inspiratif dan penuh pelajaran hidup datang dari seorang ibu bernama Kartini, SKM yang kini sukses jadi anggota DPRD di Pekanbaru, Riau.
Seperti halnya pahlawan nasional Kartini, ibu yang satu ini juga memiliki kisah perjuangan hidup yang mengharukan dalam menggapai mimpi-mimpinya.
Dalam video TikTok pribadinya di @kartiniinspiringwoman, Kartini bercerita tentang perjalanan hidupnya hingga akhirnya jadi orang sukses seperti sekarang.
Sekadar info, selain sebagai anggota legislatif, Kartini juga seorang enterpreuner dan motivator yang andal.
Dia memiliki berbagai usaha, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, hingga dunia kuliner di sekitar Pekanbaru.
Kartini mengakui dulu saat masih kecil termasuk gadis yang pemalu. Dia berasal dari keluarga yang sederhana.
" Dulu saya gadis pemalu, lahir dan besar dari keluarga yang sederhana," kata Kartini mengawali kisahnya.
Namun kehidupan keluarga yang sederhana itu justru menjadi cambuk baginya untuk menjadi orang yang sukses.
Kartini kecil hidup bersama ketujuh saudaranya. Sayang, dia menjadi yatim saat baru berusia tujuh tahun.
" Hidup sederhana menjadikan saya bertekad untuk sukses," katanya.
Seiring berjalan waktu, Kartini pun bertumbuh dan sempat bekerja di berbagai bidang setelah menamatkan pendidikannya.
Dia pernah jadi seorang perawat, dan kemudian bidan. Kartini bahkan pernah mengabdikan diri jadi pegawai negeri sipil.
Namun semua itu seolah tidak memberikan kepuasan hidup. Kartini merasa mimpinya untuk terbang setinggi langit belum terwujud.
Akhirnya dia berhenti jadi PNS dan kemudian memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha.
Namun menjadi pengusaha tidak semudah yang dibayangkan. Kartini pernah jualan telur asin, ayam goreng, bahkan showroom mobil bekas.
" Yang semua itu sudah tutup karena bangkrut," kata Kartini saat mengenang dirinya jadi pengusaha.
Di saat bangkrut, debkolektor mengejar-ngejarnya karena dia nunggak bayar utang yang jumlahnya banyak.
" Dihina, diejek, difitnah, dikejar debkolektor karena nunggak bayar hutang saat usaha jatuh," ceritanya.
Namun semua hinaan, ejekan, fitnah dan perlakuan memalukan itu tak membuat Kartini putus harapan.
" Itu membuat saya semakin semangat mewujudkan mimpi saya. (Karena) Ketika saya menyerah, akan ada orang yang menertawakan," ujarnya.
Dengan tekad kuat dan perjuangan tanpa lelah yang disertai dengan doa, akhirnya Kartini bisa meraih mimpinya meski di usia yang tidak lagi muda.
Berbekal kemampuan bidan yang dimilikinya, Kartini membuka klinik bersalin keci-kecilan. Di saat orang lain lelap dalam tidurnya, dia begadang menolong orang bersalin.
Tidak hanya itu saja. Di sela-sela bekerja menolong persalinan, Kartini juga terus mengasah kemampuannya dalam bidang bisnis.
Kartini juga tidak menghambur-hamburkan penghasilan dari pekerjaannya sebagai bidan. Dia membeli tanah untuk aset membuka bisnis.
" Saat orang bersenang-senang saya malah lebih senang belajar ikut seminar-seminar bisnis,
" Saat orang berganti-ganti mobil baru, saya lebih suka membeli tanah untuk aset," ungkapnya.
Singkat cerita perjuangan beratnya akhirnya membuahkan hasil. Dia berhasil membesarkan dua klinik bersalin. Selain itu dia juga mendirikan sebuah rumah sakit ibu dan anak di Pekanbaru.
Kartini tidak hanya melulu mengejar harta duniawi. Tapi juga menabung untuk akhiratnya dengan mendirikan TK, SD IT serta dua panti asuhan untuk anak-anak kurang beruntung.
Bisnis Kartini juga ikut berkembang. Dia membuka dua restoran kuliner dendeng dan ayam geprek yang cukup dikenal di Pekanbaru.
Di masa tuanya, Kartini bertekad untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dengan menjadi seorang wakil rakyat di DPRD Provinsi Riau.
" Semua diraih bukan karena saya jenius atau hebat, tapi karena saya selalu belajar dan mengisi otak dgn ilmu positif untuk menghasilkan nasib yang positif," pesan Kartini.
Dia bahkan menantang siapa pun untuk berjuang dan meraih mimpi melebihi apa yang diraihnya saat ini.
" Siapa pun bisa melebihi yang saya raih, asal mau melakukannya," tambahnya.
Meski diberi derajat tinggi dan harta melimpah, Kartini tidak lupa dari mana semua itu berasal. Baginya, semua harta dan tahta ini hanyalah titipan.
" Semuanya hanyalah titipan dan harus dijaga dan dipertanggung jawabkan.
" Karna harta yang dititipkan bukan untuk dibanggakan dan dipamerkan," pungkasnya.
Sumber: TikTok
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN