Di E-commerce, Produk UKM Yang Dijual Masih Sedikit. (Foto: Shutterstock/ilustrasi Online Shop)
Dream – Kementerian Perdagangan prihatin dengan banyaknya situs jual beli (e-Commerce) yang lebih banyak menjual produk luar negeri dibandingkan barang-barang lokal. Melihat fenomena tersebut, pemerintah akan mengumpulkan para pelaku bisnis e-Commerce di Tanah Air.
Dikutip dari Merdeka.com, Jumat 2 Februari 2018, salah satu situs e-Commerce Blibli.com diketahui menjual produk hampir 2,5 juta item. Namun dari jumlah jutaaan tersebut, produk yang berasal dari UKM di Indonesia hanya 50 ribu-100 ribu item
“ Kehadirannya marketplace yang besar-besar ini tidak membuat Indonesia sebagai pasar produk dalam negeri, tetapi juga memasarkan produk Indonesia ke luar negeri,” sentil Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.
Menurut Enggiarto pemerintah akan membantu para pelaku usaha kecil untuk juga membantu memasarkan produk UKM. Untuk produk yang terpilih, Mendah telah meminta seluruh kepada dinas di provinsi untuk menyeleksi produk yang dianggap layak jual.
“ Kami juga harus menyeleksi, tak bisa kami lemparkan asal UKM masuk ke sana," kata dia.
Enggartiasto berkata produk UMKM yang akan dipasarkan melalui e-commerce harus telah teruji kualitasnya. Sebab, produk ini tak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri.
Diakui Mendag, kesulitan pengusaha e-Commerce memasarkan produk UKM karena masih ditemukan fraud. Untuk itu dibutuhkan sinergi para pemangku kepentingan untuk mencari solusi agar produk UKM bisa tembus pasar internasional.
“ Harus mencari solusinya agar pada waktu memasarkan produk kita ke luar negeri. Ambil contoh Alibaba bisa menjual produk dari Tiongkok untuk masuk ke seluruh dunia. Itu yang harus kita lakukan,” kata dia.
Sementara itu, CEO Blibli, Kusumo Martanto, mengakui produk UKM yang dijual di platform-nya masih sedikit, yaitu 50 ribu-100 ribu produk.
“ Memang dilihat banyak, tapi masih kecil,” kata Kusumo.
Dia mengatakan pihaknya akan mendukung pengembangan pengusaha lokal. Salah satu usahanya dengan menggandeng perusahaan dunia, seperti Facebook dan Google.
Kusumo sebetulnya berharap agar pengusaha UKM di Indonesia melek teknologi sehingga bisa memperluas jangkauan pasar. Bahkan Kusumo sudha meminta dua raksasa teknologi untuk ikut membantu usaha UKM.
“ Ayo, dong kalian ini (Facebook dan Google,red) perusahaan raksasa, kalian banyak mendapatkan pendapatan dari advertising di Indonesia. Sekarang feed back, ajari dulu UKM kecil yang tidak punya modal untuk melakukan advertising,” kata dia.
(Sah)
Advertisement
Komunitas Olahraga Ini Dibentuk Prajurit Kopassus dan Bisa untuk Umum
Sikap Ari Lasso ke Sang Pacar Dinilai Kasar Sampai Banjir Kritikan
4 Koleksi Jam Tangan Erick Thohir, Ada yang Harganya di Bawah Rp10 Juta
7 Artis Indonesia yang Dilamar di Luar Negeri, Terbaru Syifa Hadju di Swiss
Rahasia Diet ala Lisa Blackpink, Tubuh Ramping Tetap Energik
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Punya Brand Sendiri, Ini Alasan Luna Maya dan Tasya Farasya Mau Jadi Muse Skincare Lokal
Cerita Penjaga Cilik: Pesta Klub Dongeng 2025 Hadirkan Ruang Aman dan Ceria untuk Anak Indonesia
Komunitas Olahraga Ini Dibentuk Prajurit Kopassus dan Bisa untuk Umum
Sikap Ari Lasso ke Sang Pacar Dinilai Kasar Sampai Banjir Kritikan
4 Koleksi Jam Tangan Erick Thohir, Ada yang Harganya di Bawah Rp10 Juta