Ekonomi RI Melambat, Indeks Syariah Berakhir di Zona Merah

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 5 Agustus 2014 16:34
Ekonomi RI Melambat, Indeks Syariah Berakhir di Zona Merah
Asing hari ini mencatatkan nett sell sekitar Rp 128,48 milar. Nilai transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 3,55 triliun dengan 32,76 miliar.

Dream - Indeks bursa saham Indonesia tak sanggup mempertahankan penguatan yang dicapainya pada pembukaan tadi pagi. Besarnya tekanan sentimen negatif internal memaksa pelaku pasar menahan aksi beli saham.

Langkah pemodal asing yang kemarin berburu saham di Bursa Efek Indonesia juga berhenti sejenak. Asing hari ini mencatatkan nett sell sekitar Rp 128,48 milar.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 5 Agustus 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 10,15 poin (0,2%) ke level 5.109,08. IHSG terkerek pelemahan harga saham dari 172 emiten.

Sepanjang hari ini, sebanyak 51,17 miliar saham telah beralihtangan. Aksi jual beli ini menciptakan transaksi perdagangan saham hingga Rp 5,43 triliun.

Tekanan sentimen negatif dari pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2014 yang mencapai level terendah sejak 2009 ini juga membuat indeks saham syariah tak sanggup terangkat ke zona hijau.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tercatat melemah 0,53 poin (0,32%) ke level 168,35. Meski melemah, 98 emiten syariah masih sanggup mencetak kenaikan harga ditengah 102 emiten yang mengalami koreksi.

Nilai transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 3,55 triliun dengan 32,76 miliar.

Sepanjang hari ini, indeks saham syariah sebetulnya sempat menguat ke level 169,13 di awal sesi perdagangan. Namun aksi jual pemodal memaksa ISSI masuk zona merah dan mencapai posisi terendah 167,69.

Nasib serupa dialami indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang melemah 4,08 poin (0,58%) ke level 697,14. Tercatat 16 emiten mengalami koreksi harga saham sementara 13 lainnya masih beruntung bertahan di zona hijau.

Indeks JII sempat menyentuh level tertinggi di posisi 702,54 dan terendah di 695,19. Transaksi perdagangan saham bluechips syariah kali ini mencapai Rp 2,62 triliun.

Gerak indeks bursa saham Indonesia terjadi seiring dengan sebagian besar pasar modal di kawasan Asia. Indeks Nikkei Jepang, Kospi Korea, dan Shanghai Composite sama-sama bergerak melemah.

Meski terjadi pelemahan di bursa saham, nilai tukar rupiah justru masih sanggup bergerak menguat. Kurs rupiah sore ini bergerak menguat 56 poin (0,48%) menjadi 11.687 per dolar AS.

Berikut adalah saham-saham bluechips syariah yang menduduk 5 posisi top gainer:

1. PTBA, naik Rp 200 (1,6%) ke level 12.700
2. UNTR, naik Rp 125 (0,52%) ke level 24.025
3. WIKA, naik Rp 75 (2,87%) ke level 2.690
4. CTRA, naik Rp 45 (3,9%) ke level 1.200
5. LPKR, naik Rp 35 (3,17%) ke level 1.140

Sementara posisi top losser dihuni oleh:

1. ITMG, melemah Rp 750 (2,67%) ke level 27.300
2. UNVR, melemah Rp 575 (1,83%) ke level 30.900
3. SILO, melemah Rp 225 (1,55%) ke level 14.325
4. SMGR, melemah Rp 225 (3,25%) ke level 16.500
5. INCO, melemah Rp 130 (3,25%) ke level 3.870

(Ism)

Beri Komentar