© MEN
Dream - Selama tahun 2021 banyak perusahaan yang kondisinya menjadi tidak menentu akibat pandemi Covid-19. Hanya saja, sejumlah perusahaan terbesar di dunia malah menjadi lebih besar di tahun ini.
Seperti Apple dan Microsoft yang selama setahun terakhir ini justru berhasil mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$3 triliun, sekitar Rp42.797 triliun. Kapitalisasi pasar perusahaan adalah nilai total semua saham perusahaan.
Lalu ada juga perusahaan milik Elon Musk, Tesla, dan perusahaan induk Facebook, Meta, yang keduanya mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$1 triliun atau sekitar Rp14.265 triliun untuk pertama kalinya.
Berikut Dream telah merangkum enam perusahaan raksasa yang keuntungannya meningkat selama tahun 2021.
1. Apple
Saham Apple tumbuh 30 persen di tahun 2021. Kapitalisasi pasar pada awal tahun sekitar US$2,2 triliun atau setara Rp31,2 kuadriliun. Sedangkan kapitalisasi pasar akhir tahun melonjak jadi US$2,9 triliun atau sekitar Rp41,25 kuadriliun.
Terlepas dari banyaknya masalah rantai pasokan yang mengganggu produksi produk-produk penting seperti iPhone, Apple berhasil menghabiskan tahun 2021 dengan langkah stabil menuju kapitalisasi pasar senilai US$3 triliun.
Saham perusahaan yang tumbuh 30 persen sepanjang 2021, menambahkan US$659,8 miliar ke kapitalisasi pasarnya. Hal ini membuat Apple tetap menjadi perusahaan paling berharga di dunia dengan nilai sekitar US$400 miliar.
2. Microsoft
Kapitalisasi pasar Microsoft awal tahun adalah US$1,7 triliun atau Rp24,24 kuadriliun dan meningkat pada akhir tahun menjadi US$2,5 triliun atau Rp35,64 triliun.
Perusahaan teknologi yang didirikan oleh Bill Gates telah menjadi bintang dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatkan fokusnya pada teknologi komputasi awan. Pada tahun 2021 saham Microsoft melonjak 50 persen.
Kapitalisasi pasar perusahaan melewati ambang US$2 triliun untuk pertama kalinya pada bulan Juni lalu dan akan melampaui Apple untuk menjadi perusahaan pertama yang bernilai US$3 triliun.
3. Alphabet
Perusahaan induk Google ini berhasil mencapai penilaian kapitalisasi sebesar US$2 triliun atau setara dengan Rp28,51 kuadriliun pada awal November, kurang dari dua tahun setelah melewati nilai US$1 triliun atau sekitar Rp14,25 kuadriliun pada Januari 2020.
Saham perusahaan ini meningkat 65 persen tahun ini, dengan Alphabet melaporkan peningkatan pendapatan iklan 43 persen dalam laporan pendapatan terakhirnya. Hal ini membuat mereka dengan mudah mengalahkan perkiraan analis untuk profitabilitas.
Selain itu, peningkatan saham perusahaan ini juga didukung oleh ketergantungan konsumen pada produk dan layanan digital Google selama pandemi.
4. Amazon
Kapitalisasi pasar awal tahun Amazon adalah US$1,6 triliun atau setara dengan Rp22,81 kuadriliun.
Lalu kapitalisasi pasar akhir tahunnya meningkat menjadi US$1,7 triliun atau Rp22,40 kuadriliun.
Saham Amazon sempat mengalami naik-turun bak roller coaster pada tahun 2021. Namun sepanjang tahun ini, nilai dari saham perusahaan naik 17 persen dari awal tahun.
Meskipun perusahaan bergulat dengan pertumbuhan penjualan yang melambat karena pembeli kembali ke toko dan masalah rantai pasokan membatasi ketersediaan beberapa item, Amazon masih melaporkan pendapatannya sebesar US$110,8 miliar pada kuartal terakhir.
5. Tesla
Kapitalisasi pasar awal tahun Tesla adalah US$677,4 miliar atau sekitar Rp9,6 kuadriliun. Lalu kapitalisasi pasarnya pada akhir tahun naik menjadi USD1,1 triliun atau Rp15,68 kuadriliun.
Sepanjang 2021 Tesla berhasil meningkatkan kinerja sahamnya yang memukau sejak 2020. Sahamnya tumbuh lebih dari lima kali lipat menjadi salah satu nama terpanas di Wall Street dan menjadikan CEO Elon Musk orang terkaya di dunia.
Sepanjang tahun ini saham Tesla tumbuh 46 persen, dan perusahaan itu berhasil melewati kapitalisasi pasar mencapai US$1 triliun untuk pertama kalinya. Dengan ini, Tesla telah berhasil melampaui Toyota dan membuat perusahaan itu menjadi pembuat mobil paling bernilai kedua di dunia.
6. Meta
Kapitalisasi pasar awal tahun adalah US$778,2 miliar atau Rp11,09 kuadriliun dan di akhir tahun meningkat menjadi US$932,6 miliar atau Rp13,29 kuadriliun.
Meskipun kinerja Meta saat ini kurang dari sasaran, namun induk dari Facebook ini juga berhasil memasuki kapitalisasi pasar sebesar US$1 triliun pada awal tahun ini. Tahun ini perusahaan tersebut mengalami banyak cobaan dan penuh gejolak.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?