Intip Kecanggihan Command Center Distribusi Vaksin Covid -19 Bio Farma

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 8 Januari 2021 17:12

Menteri BUMN, Erick Thohir, Meninjau Kantor Pusat PT Bio Farma Di Bandung, Jawa Barat. (Foto: Kementerian BUMN)

Dia juga berpesan kepada Bio Farma agar penyaluran vaksin berhasil.

Dream – Menteri BUMN, Erick Thohir, meminta PT Bio Farma (Persero) untuk meningkatkan kemampuannya dalam upaya mendukung program vaksinasi Covid-19. Kemampuan itu meliputi kesiapan kapasitas produksi, pengamanan rantai dingin (cold chain), dan distribusi yang diharapkan bisa berjalan lancar dan tanpa hambatan.

“ Seluruh masyarakat Indonesia menaruh harapan tinggi agar program vaksinasi nasional ini berlangsung sukses,” kata Erick saat berkunjung ke kantor pusat Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat 8 Januari 2021.

Didampingi Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir, Erick meninjau command center - tempat memonitor data produksi, penyimpanan dan distribusi secara realtime berbasis teknologi Internet of Things (IoT) - fasilitas produksi, dan penyimpanan vaksin COVID-19 di Bio Farma.

Dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) yang dimiliki Holding BUMN Farmasi Bio Farma, seperti barcode 2 Dimensi, GPS, sensor suhu ruangan penyimpan vaksin di Bio Farma dan armada distribusi, BUMN ini akan menjalankan sistem sensor behaviour yang memantau gerakan armada, kondisi kendaraan, dan personel pengantar vaksin, mulai dari gedung distribusi hingga fasilitas kesehatan.

“ Jangan sampai ada kegagalan alam penyimpanan di daerah sehingga kualitas vaksin akan menurun karena penyimpanan tidak sesuai standar,” kata dia.

1 dari 2 halaman

Fungsi Pusat Komando untuk Distribusi Vaksin

Keberadaan pusat komando ini juga berfungsi membaca lokasi, kecepatan dan kondisi darurat lainnya. Jika termonitor hal di luar standar, sistem akan mengirim peringatan (alert) untuk pengambilan keputusan dan tindakan yang diperlukan.

Command Center juga dapat memonitor data pengiriman yang siap kirim hingga rasio pengiriman yang terlambat maupun tepat waktu.

Erick mengatakan BUMN farmasi ini telah meningkatkan kapasitas produksi dari 100 juta dosis menjadi 250 juta per tahunnya. Saat ini, Bio Farma sudah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan POM untuk memproduksi, menyimpan dan mengawasi mutu 100 juta vaksin COVID-19.

“ Agar makin optimal, kami terus mendorong agar sertifikasi CPOB untuk tambahan kapasitas produksi 150 juta dosis bisa segera didapatkan,” kata dia.

Erick juga mengapresiasi penggunaan Internet of Things (IoT) untuk memonitor produksi, suhu di tempat penyimpanan hingga truk pengiriman, dan distribusi vaksin secara akurat dan real-time. “ T

“ Yang juga menjadi misi penting Bio Farma, (yaitu) menjaga mutu dan ketepatan waktu hingga pengiriman terakhir ke seluruh provinsi. Jangan sampai gagal. Ini demi Indonesia,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Holding BUMN Berperan dalam Vaksin Merah Putih

Bio Farma telah mendapatkan penugasan dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, untuk penyediaan vaksin selama tahun 2020-2022.

Hingga kini, pemerintah telah melakukan pemesanan atau firm order 329,5 juta dosis vaksin COVID-19 dari berbagai perusahaan farmasi internasional dan melalui COVAX Facility. Holding BUMN farmasi ini juga akan berperan penting dalam uji klinik dan produksi vaksin merah putih.

Selain itu, Bio Farma juga menyiapkan kapasitas untuk memproduksi 100 juta dosis vaksin COVID-19 multiplatform per tahun untuk Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), yang kemudian akan didistribusikan untuk berbagai negara di dunia. Produksi ini ditargetkan mulai akhir Kuartal IV tahun 2021 atau Kuartal I tahun 2022.

“ Saya meminta tim Bio Farma solid dan memberikan totalitas untuk mendukung program vaksinasi ini. Kami berharap usaha-usaha maksimal yang dilakukan BUMN dapat mempercepat terwujudnya Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit,” kata dia.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.