Erick Thohir 'Bunuh' 35 BUMN
Dream - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, terus membenahi institusi yang dipimpin. Langkah terbaru, Erick melakukan efisiensi dengan menyederhanakan jumlah BUMN.
Erick mengatakan, semula jumlah BUMN mencapai 142 perusahaan. Kini, BUMN yang masih beroperasi sebanyak 107 perusahaan akibat konsolidasi.
"Ini akan kita turunkan terus kalau bisa ke angka 80," kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI, disampaikan melalui keterangan tertulis diterima Dream.
Dia mengatakan pandemi Covid-19 menjadi momen tepat untuk merestrukturisasi dan memperkuat posisi BUMN, baik keuangan maupun industri. Konsolidasi perusahaan dijalankan terutama pada sektor farmasi dan asuransi.
Bentuk Holding BUMN Farmasi dan Asuransi
Untuk sektor farmasi, Erick menggunakan skema holding. PT Bio Farma (Persero) ditetapkan sebagai induk perusahaan dengan anggota yaitu PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Selain untuk efisiensi, holding ini bertujuan memperkuat kemandirian industri dan meningkatkan ketersediaan produk kesehatan.
Sementara untuk sektor asuransi, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau (BPUI) didapuk menjadi perusahaan induk. Anggotanya yaitu PT Asuransi Jasa Raharja, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).
Terbentuknya holding asuransi ini dilandasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke Dalam Modal Saham PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).
Potensi Konsolidasi Besar
Erick menekankan ke depannya, efisiensi dan restrukturiasi BUMN terus ditingkatkan. Saat ini masih banyak BUMN yang memiliki lini bisnis yang sama dan berpotensi untuk dikonsolidasi.
"Bersama dengan Kementerian Keuangan, kami akan membuat Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai tata kerja pelaksanaan Tim Restrukturisasi BUMN. Saat ini, SKB sedang dikaji oleh Kementerian Keuangan. Selanjutnya kami juga akan berdiskusi dengan kementerian teknis terkait," kata dia.
Erick Thohir Perkirakan Vaksin Corona Baru Ditemukan Tahun 2021
Dream – Vaksin virus corona kemungkinan baru bisa ditemukan dan diproduksi masal pada tahun 2021. Obervasi dan pengkajian terhadap vaksin ini harus dilakukan beberapa bulan lalu dan melibatkan kerja sama dengan beberapa pihak.
Hal ini diungkapkan Menteri BUMN, Erick Thohir saat menjadi tamu dalam acara Silaturahome yang digelar KLY Media, Selasa, 26 Mei 2020.
“Kami bekerja sama dengan pihak Menteri Kesehatan, BPPT, untuk bersama lembaga lain untuk melihat vaksin ini. Jangan jadi pressure, tapi kemungkinan kalau menemukan vaksin, itu mungkin kuartal I hingga 4 2021," ujar Erick.
Pengkajian vaksin corona ini termasuk salah satu dari tiga langkah penanganan yang dilakukan BUMN. Pola pendekatan yang dilakukan perusahaan pemerintah dilakukan lewat 3T, yaitu Test, Trace dan Treat.
Ini Rinciannya
Dalam tahap Test (lacak), BUMN Telekomunikasi telah mengembangkan aplikasi Peduli Lindungi untuk melacak historis dan pergerakan serta pembatasan isolasi.
Berlanjut pada tahapan test (uji) di mana BUMN sudah mendistribusikan mesin PCR ke 18 rumah sakit dengan catatan 10 ribu lebih tes telah dilakukan (kapasitas mendekati 1000 per hari learning curve).
"Bio Farma bekerja sama dengan BPPT untuk produksi massal RT-PCR Test Kit dengan sensivitas dan validasi tinggi sesuai rekomendasi WHO. Telah diproduksi 50 ribu test kit, dengan tambahan 50 ribu test kit di akhir Mei 2020," demikian ditulis mengutip materi persentasi Erick.
Sementara penemuan vaksin Corona termasuk ke dalam tahap yang ketiga yaitu Treat (penanganan), yaitu kerjasama Bio Farma dengan pihak dari dalam dan luar negeri untuk memproduksi vaksin.
70 Rumah Sakit BUMN
Tujuh puluh rumah sakit BUMN telah membangun 2.375 tempat tidur khusus penanganan Corona. Kemudian, PT LEN dan PTDI juga dinyatakan siap memproduksi ventilator non invasive pada Mei 2020.
"Estimasi total kapasitas produksi 1.000 hingga 1.250 per minggu, namun sampai saat ini, PT LEN dan PTDI masih menunggu izin dari Kemenkes untuk produksi massal secara komersial," demikian disampaikan dalam materi.
Dalam tahapan Treat ini juga, Bio Farma disebutkan sudah bekerja sama dengan Eijkman Institute dan RSPAD Gatot Soebroto untuk mengembangkan terapi Convalescent Plasma, dimana 3 dari 10 pasien corona telah memulai transfusi dan kondisinya dilaporkan membaik. Kendati, hal ini memerlukan observasi dan pemantauan lebih lanjut.
(Sumber: Liputan6.com/Athika Rahma)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir Ungkap Biang Kerok Harga Beras Melambung Tinggi
Kelangkaan stok beras membuat harga beras mengalami kenaikan
Baca SelengkapnyaErick Thohir Bolehkan Pegawai Kementerian BUMN Libur Hari Jumat, Tapi Ada Syaratnya
Libur di hari Jumat, boleh diambil 2 kali dalam sebulan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Unggah Momen Prabowo Simak Anies-Ganjar Beri Skor Kemhan, Ekspresinya Jadi Sorotan
Erick Thohir unggah ekspresi Prabowo saat mendengar penilaian kinerja Kemhan saat debat capres, ditonton lebih 29 juta kali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Bantah Sebar Hoax Ubah BUMN Jadi Koperasi: Saya hanya Jawab Pertanyaan
Erick mengatakan dirinya hanya memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diberikan wartawan
Baca SelengkapnyaErick Thohir: Saya Bingung Kenapa Bansos Diributkan
"Program bansos itu berjalan sudah lama, jadi saya juga bingung kenapa mesti diributkan sekarang," katanya.
Baca SelengkapnyaGaji Karyawan BUMN PTDI Dicicil, Stafsus Erick Thohir Buka Suara
Gaji disampaikan manajemen perusahaan melalui surat edaran kepada karyawannya
Baca Selengkapnya