NCT 127 (Instagram @bliblidotcom)
Dream - Korean Wave atau demam Korea menjadi magnet besar bagi brand untuk menggaet para idol dari Negeri Ginseng sebagai brand ambassador (BA) atau duta. Strategi ini banyak dilakukan e-commerce, maklum para idol itu punya banyak penggemar, termasuk di Indonesia.
Strategi ini juga yang dilakukan Blibli dengan menggandeng NCT 127. E-commerce milik Djarum itu menggandeng boyband besutan SM Entertainment itu pada tahun 2022 dan akan berakhir kontraknya pada Juli 2023.
Executive Vice President (EVP) Marketing Blibli, I Gusti Ayu Fajar, mengatakan bahwa perusahaan yang didirikan sejak 2011 itu merasakan manfaatnya setelah menggandeng brand ambassador negeri ginseng tersebut.
" Kalau di Blibli di marketing ada yang namanya research dari brand awareness kita. Di mana kita cek awareness kita dari yang sebelum pakai BA (Korea Selatan) sama sesudah pakai BA (Korea Selatan). Ternyata sesudah pakai BA ada kenaikan di awarenessnya," katanya kepada Dream di Jakarta, Selasa, 20 Desember 2022.
Dari data tersebut, Ayu meyakini penggunaan brand ambassador dari boygroup Korea berpengaruh cukup bagus, baik untuk customer maupun potensial customer Blibli.
Sebelum NCT 127, aktor Park SEO Joon pemeran drama Itaewon Class, What's Wrong With Secretary Kim, dan sejumlah drama populer lainnya juga pernah menjadi duta merek Blibli pada 2021.
Pertimbangan lain yang membuat Blibli menggundang NCT 127 adalah young population yang ada di Indonesia akan menjadi future customer dan potensial customer bagi perusahaan.
Saat ini para consumer bukan hanya menjadi lokal citizen namun juga global citizen yang tak luput dari demam Korea. Hal ini juga dipengaruhi penetrasi digital yang sudah merambah ke desa-desa.
" Inside of kalau dulu sebelum ada penetrasi digital, penetrasi digital belum sampai ke desa-desa. Kita tahunya BA ya BA Indonesia aja. Nggak sampai ke global sana. Kalau sekarang kan karena playgroundnya itu udah global jadi mereka merasa jadi part of global citizen," tutur Ayu.
Ayu menambahkan, gaya hidup Indonesia saat ini juga semakin dekat dengan hal-hal yang berhubungan dengan Korea. Dengan menggandeng brand ambassador Korea, enggagement perusahaan akan lebih dekat dengan customer.
" Jadi lebih engange, bisa lebih dekat. Brandnya jadi bisa lebih dekat sama mereka....Jadi kita (Blibli) lebih bersahabat karena tahu brandnya tuh lebih paham apa yang anak muda butuhkan," ungkap Ayu.
Tak ayal potensi tersebut juga terlihat dari banyaknya penggemar (fandom) artis Korea Selatan dari Indonesia. Pada 2019, Twitter pernah mengumumkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke tiga setelah Thailand dan Korea Selatan sebagai negara paling banyak mengunggah cuitan seputar artis K-Pop.
Tak hanya dari ketertarikan customer, Ayu juga menyebut bahwa transaksi meningkat setelah bekerja sama dengan artis Korea Selatan.
" Pasti (peningkatan transaksi) karena kalau kita lihat kan kita pakai NCT pada waktu kita anniversary ya. Itu impactnya gede sekali jadi tidak cuma sekadar awareness aja," kata Ayu.
" Dan secara sellsnya, secara impact ke bisnisnya itu juga bagus sekali. Jadi bisa dibilang pada waktu kita punya anniversary secara bisnis bisa mendatangkan peningkatan lumayan bisa sampai double," lanjut Ayu.
Blibli sendiri merupakan platform jual beli buatan Indonesia yang mengusung model bisnis berfokus pada Business to Business (B2B), Business to Customer (B2C), Business to Business to Consumer (B2B2C).
Mengutip dari situs blibli.com, Blibli memiliki lebih dari 100.000 mitra usaha. iPrice mencatat, Blibli berhasil mendapatkan 15,6 juta kunjungan situs tahun 2021.
Meskipun begitu, Ayu menambahkan bahwa brand ambassador lokal juga tetap berpengaruh untuk bisnis Blibli. Menggandeng bintang asal negeri ginseng adalah sebagian dari upaya Blibli untuk merangkul semua customernya yang mempunyai kecenderungan berbeda-beda.
" Masyarakat kita kan macam-macam ada yang kecenderungan suka yang lokal, ada yang kecenderungan suka yang internasional. Kenapa nggak coba kita rangkul semuanya," ungkapnya.
Pemilihan brand ambassador juga tak hanya mengikuti trend, lanjut Ayu, Blibli tetap melihat market serta situasi. Dia memprediksikan demam Korea kemungkinan tetap bertahan bahkan hingga 5 tahun ke depan.
" Di marketing juga sama, kita melihat situasi dan kita analisa. Ini arahnya kemana karena kalau dilihat Korea itu sampai 5 tahun ke depan mungkin masih populer," ucapnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2022, Blibli menempati peringkat pertama kategori consumer electronics dan makanan segar (fresh products) B2C omnichannel menurut Frost & Sullivan, serta memiliki layanan pelanggan 24/7.
Dalam kesempatan yang sama, Blibli menggelar program spesial untuk memperingati hari ibu yakni “ Pastikan Ada Waktunya untuk Ibu” pada 17-24 Desember 2022.
Di mana terdapat serangkaian penawaran spesial bagi pelanggan untuk meluangkan waktu bersama dengan ibu dengan berbelanja, atau memberikan hadiah istimewa kepada ibu melalui platformnya.
“ Kami harap ekosistem Blibli yang inklusif ini dapat terus mendukung pelanggan untuk tetap bisa Pastikan Ada Waktunya untuk Ibu, kapanpun dan dimanapun,” kata Ayu dalam media gathering di Jakarta, Selasa, 21 Desember 2022.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN