First Travel Butuh Uang Segini untuk Terbangkan Jemaah Umroh?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 11 September 2017 19:36
First Travel Butuh Uang Segini untuk Terbangkan Jemaah Umroh?
Ada lebih dari 50 ribu jemaah umroh First Travel yang belum berangkat.

Dream – Belakangan ini, nama First Travel menjadi sorotan sejak lebih dari 50 ribu jemaah umroh tak kunjung berangkat ke Tanah Suci. Bahkan, pemilik First Travel berusaha untuk memberangkatkan sisa jemaah yang belum diberangkatkan.

Menurut catatan, ada 58.682 orang jemaah umroh yang tak kunjung berangkat. Dari 72.682 orang jemaah dari Desember 2016-Mei 2017, baru 14 ribu yang berangkat. Sekadar informasi, jemaah pada periode ini, merupakan jemaah umroh paket murah yang dibanderol dengan harga Rp14,3 juta per orang.

Kalau dihitung-hitung, berapa dana yang dibutuhkan oleh First Travel ini jika hendak memberangkatkan seluruh jemaahnya?

Dream pun menghitung kisaran biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh First Travel untuk memberangkatkan lebih dari 58.682 orang jemaah umroh.

Mengutip penyataan Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Muslim Pengusaha Haji dan Umroh Indonesia (Amphuri), Rinto Rahardjo, pada Rabu 30 Agustus 2017, harga paket umroh yang wajar itu sekitar Rp19 juta-Rp20 juta pada saat low season. Jika pada high season, harga paketnya bisa mencapai Rp22 juta-Rp23 juta.

Jika dihitung-hitung, jumlah dana yang seharusnya dikeluarkan oleh First Travel untuk memberangkatkan 58.682 jemaah sekitar Rp1,11 triliun untuk low season dan Rp1,22 triliun-Rp1,35 triliun untuk high season.

Kisaran biaya ini lebih tinggi daripada dugaan dana yang berhasil dikeruk oleh First Travel dari jemaah yang belum diberangkatkan. Polisi menyebut biro umroh ini mengumpulkan uang Rp839 miliar dari jemaah-jemaahnya.

Namun, polisi yang bekerja sama dengan Pusat Pelaporan Aliran dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan hanya menemukan sisa uang dalam rekening perusahaan hanya sebesar Rp1,3 juta.

Dari penyidikan sementara, aset bos First Travel yang terlacak yakni 8 perusahaan, 5 mobil dan 13 rekening. Dalam perkara ini, PPATK menelusuri transaksi aliran dana dan ditemukan duit total Rp 7 miliar dalam 51 rekening. Ada juga transaksi aliran dana ke luar negeri.

Anniesa juga disebut punya aset di Ruko Promenade 20, Jalan Bangka Raya, Jakarta, sebagai tempat butik fesyennya. Itu hanya aset berupa bangunan. Di  luar negeri juga, pasangan ini dikabarkan membeli sebuah restoran di London, Inggris.(Sah)

 

Beri Komentar