Viral, Foto Menteri Jonan dan Adik Ipar yang Berhijab

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 9 Mei 2017 08:44
Viral, Foto Menteri Jonan dan Adik Ipar yang Berhijab
"Keberagaman dan kebhinekaan adalah sebuah keniscayaan di bumi Nusantara,"

Dream – Baru-baru ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, membuat geger warganet (netizen). Kehebohan ini datang setelah Jonan mengunggah sebuah foto di akun Facebooknya.

Dilansir dari akun Facebook resmi Ignasius Jonan, @ignasiusJonan.Id, Selasa 9 Mei 2017, mantan direktur utama PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI ini mengunggah foto bersama adik iparnya, Desi Fatmawati. Desi merupakan istri dari adik nomor duanya, Muhammad Yusuf.

“ Bersama adik ipar saya, Desi Fatmawati, istri adik nomor dua saya, Muhammad Yusuf,” tulis Jonan.

Dia juga menyinggun soal ke-Bhineka-an dalam unggahannya itu,. “ Keberagaman dan kebhinekaan adalah sebuah keniscayaan di bumi Nusantara,” tulis dia.

Unggahan Jonan ini membuat heboh pengguna Facebook. Mereka menyambut baik unggahan dia di Facebook.

“ Indonesia dari dulu sudah menyatu dan damai walau ada perbedaan, tapi sekarang sebagian orang sekarang baru mempermasalahkan karena politik, terima kasih pak Jonan  sudah mengingatkan dan mencontoh sesuatu yang hilang di negeri tercinta kita,” tulis Andy Tsai.

Ada juga pengguna Facebok yang bercerita memiliki saudara yang berbeda agama di keluarganya, namun tetap bahagia dan rukun.

“ Keluarga saya ada Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Muslim. Kami menikmati keberagaman kami tanpa pernah melukai satu dengan yang lain, bahkan ketika kami berkumpul kami selalu bercanda dengan slogan ‘keluarga departemen agama’ kami bahagia dalam perbedaan,” tulis netizen berakun Fabijola Luzyane Jostein.

Unggahan Jonan ini mendapatkan reaksi lebih dari 25 ribu pengguna Facebook. Foto tersebut telah dibagikan sebanyak 2.144 kali.

1 dari 2 halaman

Jokowi: Jonan dan Archandra Keras Kepala

Jokowi: Jonan dan Archandra Keras Kepala © Dream

Dream - Presiden Jokowi resmi melantik Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jokowi juga melantik Archandra Tahar menjadi Wakil Menteri ESDM.

Jokowi cukup mengenal sosok Jonan dan Archandra. Bagi Jokowi, keduanya memiliki watak keras kepala sehingga tepat untuk menjalankan reformasi di ESDM.

" Meskipun saya tahu dua-duanya keras kepala, tapi suka terjun di lapangan. Tugas ini bukan tugas mudah," ujar Jokowi usai pelantikan Menteri dan Wamen ESDM baru di Istana Negara, Jumat, 14 Oktober 2016.

Presiden yakin duet pimpinan Kementerian ESDm ini cukup mumpuni. Dia mengaku yakin sektor energi dapat dikelola lebih baik di tangan keduanya.

" Saya yakin keduanya adalah figur profesional yang tepat, berani, yang pnya kompetensi," kata Jokowi.

Jonan dan Archandra sempat berada di jajaran menteri Kabinet Kerja. Tetapi, keduanya tidak mendampingi Jokowi selama satu periode penuh.

Terkait hal ini, Jokowi memiliki alasan tersendiri mengangkat kembali keduanya. Dia meminta pelantikan Jonan dan Archandra tidak ditarik ke dalam isu personal ataupun politik.

" Ini isu manajemen. Jangan ditarik ke isu personal, apalagi isu politik," ucap Jokowi.(Sah)

2 dari 2 halaman

Kala Jonan Tiduran di Kereta

Kala Jonan Tiduran di Kereta © Dream

Dream - Dua menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla tampaknya bakal menyedot perhatian publik. Sebelum diangkat menjadi menteri, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan dan Menteri Keluatan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ini memang sudah banyak melakukan aksi-aksi tak lazim.

Jika Susi Pudjiastuti mempercepat jam kerja para pegawainya satu jam lebih cepat, Jonan juga melakukan gebrakan yang tak kalah mengejutkan.

Mengutip laporan Merdeka.com, Rabu, 29 Oktober 2014, mantan Direktur Utama PT KAI (Persero) ini memberlakukan piket kerja akhir pekan (Sabtu-Minggu) kepada jajaran kementeriannya.

Tak hanya pegawai, Jonan juga memastikan akan menjadi salah satu pegawai yang terkena ketentuan baru ini. " Termasuk saya kalau mendapat gilirannya," kata Jonan.

Dia beralasan, keputusannya ini merupakan bentuk pemerataan beban kerja yang ditanggung seluruh awak Kemenhub. Selama ini pegawai Kemenhub di lapangan, dianggapnya bekerja hampir 24 jam sehari.

Dengan ketentuan barunya ini, Jonan juga mengingatkan agar surat elektronik atau Email, web Kemenhub tidak boleh mati dan comment center harus berjalan terus. " Misalnya giliran piket sabtu-minggu," papar dia.

Berbeda dengan Susi, Jonan mengaku tetap akan memberlakukan kebijakan masuk kerja pada pukul 07.30 WIB. Alasannya, Kemenhub ingin menghindari kemungkinan macet.

" Malah macet kalau barengan semua, arus lalu lintas terbagi," tutupnya. (Ism)

Beri Komentar