5 Cara Pengusir Galau Kala Lamaran Kerja Impian Ditolak

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 8 Januari 2019 12:36
5 Cara Pengusir Galau Kala Lamaran Kerja Impian Ditolak
Jangan biarkan kamu tenggelam dalam kesedihan.

Dream – Tak semua orang bisa beruntung langsung mendapatkan pekerjaan di kali pertama mereka melamar kerja. Beberapa harus melewati berbagai proses seleksi sampai akhirnya satu perusahaan menerima mereka.

Ditolak memang terasa menyakitkan. Apalagi jika kamu baru lulus kuliah dan perusahaan yang diincar adalah tempat kerja impian kamu. Berat rasanya untuk bangkit dari keterpurukan itu. 

Meski normal, kamu yang baru saja ditolak kerja jangan biarkan kesedihanmu berlarut-larut. Kamu harus segera bangkit.

Dikutip dari Vemale, Selasa 8 Januari 2018, ada lima cara agar kamu bisa bangkit dengan segera tanpa berlarut-larut tenggelam dalam kesedihan.

Yang pertama, lihatlah sisi penolakan itu sebagai jalanmu untuk berkembang. Agar bisa meraih pekerjaan yang diimpikan, kamu harus mengasah segala kemampuan agar bisa lebih matang. Kamu punya banyak waktu untuk berkembang dan mempersiapkan diri untuk seleksi yang lain.

Kedua, hindarilah berandai-andai tentang hal yang membuatmu gagal. Kegiatan ini akan membuatmu mencari-cari kesalahan diri sendiri. Ingat, kegagalan itu wajar. Terima saja kritik dan saran yang membangun sebagai evaluasi.

1 dari 1 halaman

Ambil Me Time!

Ketiga, buatlah dirimu merasa nyaman setelah kecewa. Ambil waktu sebanyak mungkin untuk me time. Kamu bisa melampiaskan rasa kecewa dan sedih dengan membeli kue favorit, belanja, atau curhat di blog. Lakukan saja aktivitas yang membuatmu lebih ikhlas dan menghilangkan rasa kecewa.

Keempat, jangan buat keputusan permanen selama 24 jam. Usai lamaran ditolak, hindari membuat keputusan permanen. Kamu baru saja mengalami penolakan dan masih dalam keadaan yang campur aduk.

Kelima, jangan salahkan diri. Bisa saja kamu sudah bagus. Tapi, ada pelamar lain yang kriterianya lebih sesuai dengan yang dicari perusahaan. Anggap saja belum rezeki.

Beri Komentar