Gaji ke-13 PNS Tahun 2023 Cair Mulai Juni, Sumber Dananya dari Mana Sih?

Sumber Dana Gaji ke-13

Sri Mulyani menjelaskan, pembayaran gaji ke-13 untuk ASN atau PNS pemerintah pusat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan ASN Pemerintah Daerah berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

“ (Sehingga) Pemda diminta mengeluarkan pertauran kepala daerah untuk menjalankan PP 15/2023 tentang THR dan gaji ke 13,” kata dia.

Sri Mulyani berharap, gaji ke-13 PNS cair ini bisa menjadi salah satu pendorong aktivitas ekonomi masyarakat. Mengingat bertepatan juga dengan musim libur lebaran. Sehingga proses akselerasi pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. 

“ Kita berharap keseluruhan ekonomi masyarakat akan terus membaik,” tutur Sri Mulyani.

Sosok Nurhali PNS Terkaya di Indonesia, Sempat Punya Harta Rp1,6 Triliun Berutang Cuma Rp21.500

Dream - Nurhali mungkin berhak menyandang status sebagai pegawai negeri sipil (PNS) terkaya di Indonesia. Berdomisili di Banten, Nurhali pernah membuat harta kekayaan bernilai Rp1,6 triliun dan masuk jajaran 10 pejabat negara paling tajir di Indonesia.

Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) atas nama Nurhali itu jauh melebihi kekayaan Presiden Joko Widodo yang hanya Rp82 miliar. Namun dalam pelaporan LHKPN tahun 2023 kekayaan Nurhali mengalami penurunan.

Saat ini, kekayaan Nurhali mencapai Rp802 miliar. Meski turun, angka itu masih menempatkannya sebagai PNS terkaya di Indonesia.

Kekayaan ASN di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Banten berasal tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 801,6 miliar. Tanah dan bangunan itu berada di Tangerang serta Jakarta Utara, tiga di antaranya merupakan warisan dan dua lainnya hasil sendiri.

Nurhali juga melaporkan harta berupa mobil Pajero Dakar tahun 2015 senilai Rp350 juta dan motor Honda NF 125TR tahun 2008 senilai Rp8 juta. Keduanya dibelinya dengan hasil sendiri.

Selain itu, Nurhali memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp74 juta, kas dan setara utang Rp27 juta. Total kekayaan Nurhali mencapai Rp802.087.500, setelah dikurangi hutang yang dimilikinya Rp21.500.

Harta Rp1,6 T, Kepala Sekolah di Tangerang Tetap Sederhana, Rumah Dekat Kuburan

Dream - Nurhali. Dialah kepala sekolah di Kota Tangerang, Banten, yang sedang menjadi sorotan karena total harta fantastis dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Harta Nurhali mencapai Rp1,6 triliun. Dengan jumlah itu, Nurhali tercatat menjadi pejabat terkaya ke tujuh di Indonesia, versi LHKPN.

Namun demikian, kekayaan rupanya tidak menjadikan Nurhali sombong dan berfoya-foya. Ia memilih untuk tetap hidup sederhana, seperti kebanyakan orang dan selalu rendah hati.

Sebentar Lagi Pensiun

Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Tangerang tersebut udah menjabat sebagai kepala sekolah sejak tahun 2010. Kini dia menghadapi masa pensiun.

" Jadi kepala sekolah dari tahun 2010. Dulu di SMK 7," kata Nurhali.

Menurut Nurhali, masa pensiunnya akan dimulai pada tahun 2023. " Maret atau April saya sudah pensiun," ujar Nurhali.

Hidup Sederhana dan Rendah Hati

Nurhali mengaku biasa-biasa saja meski berdasarkan LHKPN masuk dalam deretan pejabat negara dengan harta terbanyak. Dia tetap rendah hati dan tidak merasa menjadi orang kaya.

" Saya tidak merasa (kaya) kok, tidak merasa. Ya itu mah biar saja, namanya media kan. Saya tidak merasa," ujarnya.

" Keadaan saya ya begini saja, keadaan saya begini saja. Cuma itu kan catatan di atas kertas kan. Saya tidak tahu kalau itu dirangking oleh KPK, dan kenyataannya seperti itu," imbuh Nurhali.

Rumah Dekat Kuburan

Menurut Nurhali, kondisi keluarganya juga biasa-biasa saja. Tidak semewah yang dibayangkan orang lain. Kediaman yang ditempati sekarang pun rupanya dekat dengan pemakaman.

" Saya enggak merasa (Kepsek terkaya) kok, kalau kata orang beda saja," paparnya.

" Saya tidak merasa, saya tidak merasa seperti itu ya diabaikan. Biasa-biasa saja kok, rumah saya dekat kuburan. Biasa saja," tutupnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2019 lalu Nurhali memberikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK dengan total harta kekayaan Rp. 1.602.036.800.000.