Garuda Diskon 50% Tiket Domestik

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 2 Maret 2020 12:36
Garuda Diskon 50% Tiket Domestik
Berlaku per 1 Maret 2020, untuk rute mana saja?

Dream - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) dan anak usahanya, Citilink, memberlakukan potongan harga untuk rute domestik mulai 1 Maret 2020. Diskon ini merupakan tindak lanjut pemberian insentif dari pemerintah untuk memangkas tarif penerbangan ke sepuluh destinasi wisata.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan, kebijakan insentif yang dicanangkan pemerintah ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak wabah virus Corona, Covid-9,  terhadap pariwisata nasional. Pemerintah memberikan insentif tiket kepada maskapai hingga 50 persen. Skema pemberian diskon ini berlaku selama tiga bulan, 1 Maret hingga 31 Mei 2020.

“ Dukungan Garuda Indonesia Group terhadap program pariwisata di 10 Destinasi wisata yang ditetapkan pemerintah ini juga disertai dengan komitmen untuk berperan aktif mempromosikan program terkait,” kata Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 2 Maret 2020.

Promosi ini dilakukan melalui channel Garuda Indonesia Group untuk memulihkan sektor pariwisata yang terimbas wabah Covid-19. Maskapai pelat merah ini memberikan diskon 25 persen untuk destinasi wisata domestik yang ditetapkan pemerintah. Kesepuluh destinasi ini adalah Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Toba (Silangit), Tanjung Pandan, dan Tanjung Pinang.

1 dari 5 halaman

Diberikan untuk 65 Ribu Penumpang per Bulan?

Garuda memberikan potongan harga kepada 25 persen dari total jumlah penumpang dalam penerbangan dari dan ke destinasi tersebut. “ Untuk penerbangan dengan Garuda Indonesia, terdapat sekitar 65 ribu kursi per bulan yang dialokasikan untuk diberikan potongan harga,” kata Irfan.

Dia mengatakan pengguna jasa dapat mengakses pemberian potongan harga ini di seluruh channel yang dimiliki Garuda Indonesia Group. Untuk Garuda Indonesia yaitu melalui Call Center Garuda Indonesia (24 jam) di nomor 021-2351 9999 dan 08 041 807 807, www.garuda-indonesia.com serta mobile Apps Garuda Indonesia.

Untuk Citilink, Call Center Citilink (24 jam) yang bisa dihubungi ada di nomor 0804 1 080808, www.citilink.co.id serta mobile apps Citilink.

“ Pengguna jasa juga dapat menghubungi mitra travel agent Garuda Indonesia Group atau Online travel agent untuk memperoleh potongan harga pada 10 destinasi wisata tersebut,” kata dia.

2 dari 5 halaman

Garuda Indonesia Jemput Kru Diamond Princess Menggunakan Pesawat Khusus

Dream - Garuda Indonesia memastikan penjemputan 68 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal Diamond Princess. Para WNI yang dijemput tersebut dinyatakan negatif virus corona, Covid-19.

Garuda Indonesia mengatakan, pesawat yang digunakan untuk menjemput para WNI di Yokohama, Jepang, itu berjenis pesawat berbadan lebar atau, Airbus A330.

" Ini tipe pesawatnya besar, kapasitasnya besar. Jadi nanti pulang pergi akan sangat lega, tidak perlu sempit-sempitan," tutur Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setyaputra, Jumat, 28 Februari 2020.

Irfan memastikan tidak ada penumpang lain di dalam pesawat tersebut. Jadi, kata dia, pulang dan perginya pesawat tersebut hanya akan ditumpangi awak pesawat yang juga masuk dalam tim penjemputan.

 

 

Sepulang dari Jepang, pesawat itu akan masuk hanggar untuk disterilsasi selama lima hari berturut-turut.

" Tentu akan dibersihkan, bukan sekali. Sesuai dengan prosedur kesehatan yang berlaku, pembersihan akan dilakukan selama lima hari," kata dia.

Sebelumnya, pemerintah menunjuk Garuda Indonesia sebagai armada yang ditumpangi 23 anggota tim evakuasi kru kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama Jepang.

Pesawat terbang pukul 16.00 wib, lalu tiba di Haneda Airport Jepang pukul 01.00 waktu setempat. Dijadwalkan, penerbangan kembali ke Indonesia akan dilakukan pada 1 Maret 2020, pukul 18.00 waktu setempat.

Sumber: Liputan6.com/Pramita Tristiawati

3 dari 5 halaman

Jamaah Umroh Ditolak Saat Check-in, Dirut Garuda Kebingungan

Dream - Virus corona memiliki efek domino kepada masyarakat dunia. Banyak negara mengisolasi warganya sebagai bentuk tindakan pencegahan terhadap virus ini.

Salah satunya adalah Arab Saudi. Negara ini memutuskan untuk memberhentikan visa umroh untuk sementara waktu.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mendapatkan kabar bahwa beberapa rombongan telah berangkat dengan pesawat GA80. Sayangnya, mereka ditolak saat check in.

“ Tapi, mohon maaf, saya baru dapat kabar tadi informasi bahwa mereka ditolak saat check in. Dinyatakan tidak boleh berangkat,” kata Irfan di Jakarta, Kamis 27 Februari 2020.

 



Dia mengatakan pihaknya sedang bernegosiasi atau melobi pihak Arab Saudi. Usahanya dibantu oleh pemerintah.

“ Ini membingungkan memang. Tadinya kami mendapatkan informasi kalau hari ini masih bisa berangkat. Tapi, nampaknya ada informasi lagi ada yang sudah tidak boleh berangkat,” kata Irfan.

Dia menegaskan Garuda berkomitmen untuk memulangkan jemaah yang sudah berada di Arab Saudi.

" Ini membingungkan memang, tadinya kita dapat informasi kalau yang hari ini masih bisa berangkat, tapi nampaknya ada informasi lagi ada yang sudah tidak boleh berangkat,” kata Irfan.

“ Ya mau bagaimana, ini berlaku untuk seluruh dunia. Bukan hanya Indonesia, ada juga beberapa negara,” kata Komisaris Utama Garuda Indonesia, Triawan Munaf.

 

(Laporan: Raissa Anjanique)

4 dari 5 halaman

Kementerian Perhubungan: Penerbangan Umroh Masih Normal

Dream - Arab Saudi telah menyetop kedatangan jemaah umroh dari luar negeri untuk mencegah penyebaran virus Corona. Mulai hari ini, seluruh jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk sementara dilarang datang.

Meski demikian, Kementerian Perhubungan mengklaim penerbangan umroh masih berjalan normal.

“ Saat ini dari pantauan kami penerbangan umroh masih berjalan seperti biasa, sambil menunggu keputusan lebih lanjut," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati, dikutip dari Merdeka.com, Kamis 27 Februari 2020.

Menurut Adita, Kementerian Perhubungan sedang berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri. Penerbangan umroh memang berkaitan dengan kebijakan di kedua kementerian tersebut.

 



Pemerintah Arab Saudi menyatakan langkah pencegahan virus Corona bersifat sementara dan akan terus dievaluasi.

Berikut ini daftar negara yang dicegah memasuki ke Arab Saudi untuk sementara waktu China, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia dan Vietnam.

Sementara, Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) Jawa Barat, Budijanto, mengatakan, sudah ada sejumlah calon jemaah umroh yang tidak bisa berangkat ke Arab Saudi karena terdampak penangguhan pelayanan umroh akibat virus Corona.

" Katanya dari malam tadi (Rabu malam) visa itu sudah disetop, dari kemarin malam," kata Budijanto dikutip dari Merdeka.com.

Penangguhan tersebut, tambah dia, telah membuat para penyedia agen umroh merasa resah karena Jawa Barat merupakan provinsi yang paling banyak menyumbang jemaah umroh.

" Apalagi kan sudah mulai bulan Rajab, jadi sudah mulai tambah banyak (jemaah). Jabar itu sebulan bisa sampai 50 ribu jemaah lebih ya, itu cukup banyak. Jadi kalau dihentikan ya cukup lumayan juga," katanya.

Terkait masalah ini, Asita hanya bersifat membantu mendorong pengembalian dana dari pihak penerbangan. Para jemaah, tambah dia, juga mengerti dengan adanya permasalahan tersebut.

" Tapi namanya juga epidemi ya, semua negara berhak untuk memproteksi negaranya. Harapan kita cuma satu, supaya tidak terlalu lama, supaya semuanya bisa normal kembali," kata dia.

5 dari 5 halaman

Lion Air Masih Layani Penerbangan Umroh

Dream - Pemerintah Arab Saudi menyetop sementara kedatangan jemaah umroh dari luar negeri, termasuk dari Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona meluas. Lion Air Group angkat bicara tentang kebijakan ini.

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 27 Februari 2020, Corporate Communications Strategics of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan pihaknya masih mengoperasikan layanan penerbangan umroh dan belum ada pembatalan penerbangan.

Maskapai ini akan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan di Arab Saudi untuk ke depannya.

“ Lion Air senantiasa berkoordinasi dengan otoritas penerbangan setempat di Arab Saudi serta akan terus mengumpulkan data dan berbagai keterangan,” kata Danang di Jakarta.

 

 



Maskapai ini memiliki operasional yang meliputi Madinah - Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz - Bandara Internasional King Abdulaziz.

Lion Air mengoperasikan rata-rata 4-5 kali penerbangan umroh per hari dari Indonesia, dengan kota asal melalui bandar udara sebagai berikut:

1.Banda Aceh - Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh (BTJ).

2.Medan - Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).

3.Pekanbaru - Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Riau (PKU).

4.Batam - Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH).

5.Palembang - Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Talang Betutu, Sukarami, Sumatera Selatan (PLM).

6.Jakarta - Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK).

7.Solo - Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Jawa Tengah (SOC).

8.Surabaya - Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).

9.Banjarmasin - Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ).

10.Balikpapan - Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN).

11.Makassar - Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan (UPG).

12.Mataram - Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP).

“ Lion Air akan menyampaikan pemberitahuan kepada para tamu jamaah dan mitra sesuai perkembangan lebih lanjut,” kata Danang.

 

Beri Komentar