Saat Bank Muamalat Berguru ke Startup

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 3 Januari 2019 18:13
Saat Bank Muamalat Berguru ke Startup
Bank syariah ini tak mau kesulitan dengan perkembangan teknologi digital.

Dream – Pemanfaatan teknologi digital yang masif membuat perusahaan rintisan atau startup bermunculan dan memicu disrupsi di segala lini bisnis. Perusahaan yang tak siap dengan perubahan, akan mengalami kesulitan.

PT Bank Muamalat Tbk menggunakan cara khusus agar bisa menghadapi tantangan teknologi digital. Bank syariah ini menggelar program “ I’m Possible”.

“ Program I’m Possible bertujuan untuk membangun budaya untuk terus belajar dan mengasah kemampuan diri,” kata Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad K. Permana, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 3 Januari 2019.

Permana mengatakan, bank syariah ini belajar kepada perusahaan startup melalui program itu. Dia berharap program I’m Possible bisa menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif. Ide tersebut nantinya bisa diterapkan di Bank Muamalat.

“ Ini juga sebagai bukti bahwa Bank Muamalat siap menghadapi era digital, dengan belajar dari startup, kami yakini ada nilai-nilai yang bisa diambil tanpa melupakan jati diri kami sebagai bank," kata dia.

Sekadar informasi, bentuk program I’m Possible ini berupa kunjungan ke perusahaan market place dan media online untuk melihat bagaimana mereka melakukan inovasi yang berkesinambungan serta penempatan teknologi untuk kepentingan bisnis. Bank Muamalat dan startup saling berbagi pengalaman mengenai bisnis masing-masing.

Selain itu, Bank Muamalat mempelajari bagaimana mereka memiliki budaya kerja dari sebuah startup yang berbeda dengan perusahaan kebanyakan. Pilot project program ini sudah dilakukan pada 19 Desember lalu dengan mengunjungi market place, Elevenia, dan media online.

Dalam kunjungan tersebut karyawan Bank Muamalat diajak untuk berkeliling kantor untuk melihat langsung cara kerja karyawan startup. Mereka dijelaskan mengenai jam kerja yang lebih fleksibel dan pemanfaatan teknologi guna mengefisienkan waktu dan biaya.

Chief Human Capital Officer Bank Muamalat, Riksa Prakoso, menambahkan, ke depannya program ini akan dilanjutkan dengan mengunjungi perusahaan-perusahaan unicorn berbasis digital.

" Kami akan mengunjungi startup lain termasuk yang sudah berstatus unicorn. Mereka pun sangat antusias menyambut program ini karena dapat saling bertukar informasi dan jaringan," kata Riksa. (Ism)

1 dari 2 halaman

Bank Muamalat Kucurkan Pembiayaan Rp300 M untuk Tol Pertama di Kalimantan

Dream – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ikut serta dalam pembiayaan sindikasi proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur. Jalan tol ini merupakan yang pertama dibangun di Pulau Kalimantan.

Bank syariah pertama di Tanah Ar ini berkomitmen mengucurkan pembiayaan hingga Rp300 miliar.

CEO Bank Muamalat, Achmad K. Permana, mengatakan fungsi intermediasi perseroan tetap berjalan dengan baik. Ini sejalan dengan likuiditas yang terjaga.

“ Melalui keikutsertaan Bank Muamalat, dalam sindikasi ini, kami optimistis ke depannya dapat lebih ekpansif lagi. Tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan mengacu pada risk appetite perseroan di setiap segmen,” kata Permana di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Jumat 28 Desember 2018.

Sekadar informasi, ada 14 lembaga keuangan masing-masing 12 bank dan 2 lembaga pembiayaan yang terlibat dalam proyek jalan tol pertama di provinsi tersebut. Total sindikasi pembiayaan yang dikucurkan mencapai Rp6,98 triliun. Pembiayaan jalan tol sepanjang 99,35 kilometer ini juga turut dilakukan dengan skema syariah.

Jalan tol Balikpapan-Samarinda ini dikerjakan oleh PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda. Pembangunan jalan tol ini menelan investasi Rp9,9 triliun dengan komposisi pendanaan 70 persen pembiayaan dan 30 persen ekuitas perusahaan. 

2 dari 2 halaman

#Ayo Hijrah Bank Muamalat Mulai Sasar Nasabah Kaya

Dream – PT Bank Muamalat Indonesia terus mengkampanyekan produk terbaru #AyoHijrah di berbagai daerah di Indonesia. Kali ini, Bank Muamalat menggelar kegiatan customer gathering di Bandung, Jawa Barat.

Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat, Achmad K Permana mengatakan, produk #AyoHijrah ini cocok digunakan oleh masyarakat. Apalagi, tren halal lifestyle sudah menjamur di masyarakat.

" Pertumbuhan segmen high-end mampu melampaui target yang kami tetapkan di awal tahun," ujar Permana dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Jumat 14 Desember 2018.

Menurut Permana, tahun ini, pangsa pasar Bank Muamalat untuk haji khusus sebesar 51 persen. Dia menargetkan pasarnya tumbuh 50 persen pada tahun depan.

Permana mengatakan, dana simpanan untuk kategori Rp500 juta ke atas jumlahnya mencapai Rp35 ribu triliun. Angkanya tumbuh 4,9 persen. Sementara dana kelolaan di Muamalat Prioritas di Bandung per akhir November 2018, meningkat 55 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Permana mengatakan, kalau ingin menjadi nasabah Muamalat Prioritas, dana yang disimpan minimal Rp500 juta.

Dengan Muamalat Prioritas ini, Bank Muamalat pada 2019 menargetkan tumbuh 15 persen dari total portofolio dana pihak ketiga (DPK), yang tahun ini mencapai 10 persen.

Permana menuturkan, jika nasabah menggunakan Muamalat Prioritas, akan mendapat beberapa keuntungan seperti free airport lounge di beberapa bandara domestik, free safe deposit box serta diskon biaya umroh.

Beri Komentar