Ilustrasi
Dream - Allah SWT menganugerahkan seorang anak pada pasangan suami istri berarti sebuah amanah yang sangat besar. Kelak di akhirat, tiap orangtua akan ditanyakan soal tanggung jawabnya dalam mengasuh anak selama di dunia.
BACA JUGA: Surat juz ama beseta penjelasannya
Salah satunya, apakah orangtua sudah memenuhi hak-hak anak atau keturunannya? Dikutip dari DalamIslam.com, seorang anak sejatinya memiliki hak, bahkan sejak ia dalam kandungan. Hal ini sudah tertulis jelas di dalam Alquran. Apa saja hak anak yang penting diingat seluruh orangtua muslim dan tertulis di Alquran?
1. Hak untuk Hidup
Anak memiliki hak untuk hidup sekalipun lahir dari rahim orangtua yang melakukan zina. Hal ini sudah tertulis jelas di dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
“ Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh” (QS. At Takwir: 8-9).
Ayat Allah SWT juga berbicara tentang hak anak mendapat pendidikan baik agama maupun ilmu pengetahuan dan sosial. Hal ini tertulis jelas di Quran surah Luqman ayat 13:
“ Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar” (QS. Luqman: 13).
Setiap anak berhak mendapat ASI langsung dari ibu kandungnya. Hal ini jelas dipaparkan dalam firman Allah SWT di Surah Albaqarah ayat 233 yang berbunyi:
“ Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Baqarah: 233).
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Doa anak yang saleh dan saleha menjadi amalan yang tidak akan putus meskipun orangtua telah meninggal dunia. Sahabat Dream pasti sudah sering mendengar hadist tersebut.
Kehadiran anak dalam keluarga memang begitu bermakna, bisa jadi penolong orangtuanya di akhirat. Sebaliknya, anak juga bisa memicu penyesalan bagi orangtua karena salah dalam mendidik dan mengasuh. Anak bisa menjadi musuh bahkan petaka bagi orangtua.
Allah mengingatkan kepada orang-orang yang beriman dalam firman-Nya, di surah At-Taghabun ayat 14-15:
Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara isteri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar" .
Dikutip dari NU Online, Islam memerintahkan pemeluknya untuk menjaga tak hanya dirinya sendiri tapi juga keluarganya dari berbagai hal buruk yang dapat menjerumuskan pada kerugian di dunia, lebih-lebih kerugian di akhirat. Hal ini tertulis di Al Qur’an surah At Tahrim ayat 6:
Artinya: " Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan" .
Salah satu instrumen penting dalam menjaga anak dari mudarat-mudarat tersebut adalah melalui pendidikan. Prosesnya dilakukan bisa sejak anak masih bayi. Secara garis besar, pendidikan untuk sang buah hati meliputi hal-hal sebagai berikut:
Pendidikan aqidah pertama kali melalui lantunan adzan di telinga kanan dan iqamah di telinga kiri ketika anak dilahirkan. Jika dirinci setidaknya terdapat 26 kalimat sebagai bentuk pendidikan aqidah, yaitu:
a. 10 kalimat takbir
b. 3 kalimat syahadat tauhid
c. 3 kalimat syahadat rasul
d. 3 seruan shalat
e. 3 seruan meraih kebahagiaan yang haqiqi
f. 2 pernyataan ditegakkannya solat
g. 2 kalimat tahlil
Pendidikan Ibadah
Sebagaimana masuk dalam 26 kalimat tersebut di atas terdapat 3 kalimat seruan untuk melaksanakan shalat. Ini menunjukkan pentingnya solat sebagai bentuk ketundukan seorang hamba kepada Allah SWT. Sebagai muslim minimal 5 kali sehari semalam menjalankan solat
Pendidikan akhlak
Pendidikan akhlak pertama kali dikenalkan orang tua melalui ibadah sunnah aqiqah. Sesuai dengan hadits Rasulullah: “ Bahwa setiap anak tergadai dengan akikah yang disembelih pada hari ke tujuh kelahiran anak.” (HR. Ahmad). Dengan akikah diharapkan seorang anak akan memberikan pertolongan kepada orangtuanya kelak di hari kiamat.
Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR