Harga BBM Pertalite Di Pedalaman Papua Bikin Insecure, Alasan Di Baliknya Mencengangkan
Dream - Pemerintah memang telah menggaungkan program BBM Satu Harga. Namun sayangnya, belum semua masyarakat merasakan harga BBM yang sama dengan Pulau Jawa. Warga di beberapa daerah, seperti Papua, harus membeli BBM dengan harga lebih mahal.
Program BBM Satu Harga yang diluncurkan sejak 2017 sejatinya dibuat agar daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dapat menikmati harga BBM yang sama dengan pulau Jawa.
Meski begitu, faktanya penjual eceran di pedalaman Papua masih mematok harga tinggi untuk BBM. Seperti yang terlihat dalam video yang diunggah akun Instagram @hendrakaiju berikut ini.
Dalam video, Hendra menunjukkan momen saat hendak membeli BBM Pertalite di daerah pedalaman Papua, tepatnya di Intan Jaya.
" Harga Pertalite di pedalaman Papua bikin daerah lain insecure," tulisnya dalam video.
Ia lantas bertanya kepada penjual BBM eceran itu. " Ini pertalite, kah? Berapa satu liter?," tanya Hendra.
" Ini pertalite, satu liter, yang ini 40 ribu," ujar si penjual.
Hendra juga bertanya mengenai harga pertalite yang berada dalam jiriken yang ukurannya lebih besar.
" Kalau yang ini Rp80 ribu," jawab wanita yang disapa Suster itu.
Hendra pun kembali memastikan apakah harga tersebut memang menjadi harga patokan bagi pedagang eceran.
" Kalau eceran memang selalu ada yang Rp40 ribu ya," kata Hendra.
" Iya betul, ini kita datangkan dari Timika," jawab sang penjual.
Hendra pun bertanya apakah bensin itu dibawa menggunakan pesawat dari Timika.
" Iya pakai pesawat," jawab Suster itu lagi.
Bahan-bahan pokok atau kebutuhan masyarakat di Papua memang mahal lantaran keterbatasan akses menuju beberapa wilayah.
Untuk mendistribusikan barang harus menggunakan pesawat sehingga biaya logistik mahal.
" Kalo di kota harga segitu, di jamin banyak yg pilih jalan kaki atau sepedaan😅."
" Sangat wajar sih kalo BBM harga segitu. Mengingat susah sekali akses jalannya. Dan di Papua kebanyakan pake pesawat. Jadi harganya ya mahal.. Semoga kedepannya lebih di perhatikan lagi. Khususnya pedalamannya."
" Kebijakan 1 harga ternyata gak bisa menyentuh yg di daerah2 gini."
" FYI : harga segitu karena penjual beli nya harus di SPBU Timika yang jaraknya sangat jauh dari Intan Jaya. Dan di Intan Jaya tidak ada SPBU. Yakali pedagang ngasih hatga yang sana dengan harga SPBU."
" Katanya para anu, harga BBM dipedalaman Papua sudah sama kayak di Jawa, tapi nyatanya masih mahal ya karna moda transportasi yg digunakan utk mengangkut BBM itu masih mahal ongkosnya."
Laporan : Erdyandra Tri Sandiva
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media