Perdagangan RI Cuma Cetak Surplus US$ 50 Juta

Reporter : Ramdania
Senin, 15 Februari 2016 17:32
Perdagangan RI Cuma Cetak Surplus US$ 50 Juta
Menurunnya harga beberapa komoditas, termasuk minyak mentah, memukul nilai perdagangan RI.

Dream - Neraca perdagangan Indonesia bulan Januari 2016 mengalami surplus kecil yaitu hanya US$ 50 juta. Surplus dari sektor nonmigas senilai US$ 160 juta berhasil menekan defisit di sektor Migas yang mencapai US$ 110 juta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 15 Februari 2016, nilai ekspor Indonesia Januari 2016 mencapai US$10,50 miliar atau menurun 11,88 persen dibanding ekspor Desember 2015. Demikian juga dibanding Januari 2015 menurun 20,72 persen.

Ekspor Nonmigas Januari 2016 mencapai US$9,39 miliar, turun 11,52 persen dibanding Desember 2015, demikian juga dibanding ekspor Januari 2015 turun 16,77 persen.

Penurunan nilai ekspor ini disebabkan menurunnya beberapa harga komoditas, terutama minyak dan gas.

Sementara nilai impor Indonesia Januari 2016 mencapai US$10,45 miliar atau turun 13,48 persen dibanding Desember 2015. Demikian pula jika dibanding Januari 2015 turun 17,15 persen.

Impor nonmigas Januari 2016 mencapai US$9,23 miliar atau turun 10,22 persen dibanding Desember 2015, begitu pula apabila dibanding Januari 2015 turun 12,09 persen.

Impor migas Januari 2016 mencapai US$1,22 miliar atau turun 32,10 persen dibanding Desember 2015, demikian pula jika dibanding Januari 2015 turun 42,27 persen.

Peningkatan impor nonmigas terbesar Januari 2016 dibanding Desember 2015 adalah golongan serealia US$115,4 juta (35,18 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan listrik US$273,8 miliar (19,69 persen).

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More