Dream - Membuka tahun 2016, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indonesia mencetak inflasi sebesar 0,51 persen sepanjang Januari. Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2016 sebesar 0,51 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 4,14 persen.
Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 75 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,82 persen dengan IHK 125,64 dan terendah terjadi di Padang 0,02 persen dengan IHK 127,12.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo 0,58 persen dengan IHK 119,52 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan 0,02 persen dengan IHK 127,91.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,20 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,51 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,53 persen, kelompok sandang 0,26 persen; kelompok kesehatan 0,36 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,15 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,11 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Januari 2016 antara lain, daging, ayam, bawang merah, tarif listrik, telur ayam, bawang putih, beras, ikan, kentang, cabai, tomat, rokok,rumah kontrak, pasir, upah tukang, emas perhiasan, mobil, dan biaya administrasi kartu ATM.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain bensin, tarif angkutan udara, solar, sayuran, dan bahan bakar rumah tangga.
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia