Unggahan Ifan Mengenang Tiga Personil Seventeen (Instagram @ifanseventeen)
Dream - Tsunami Banten yang menerjang kawasan Tanjung Lesung akan menjadi kenangan menyedihkan bagi vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah. Pria karib disapa Ifan ini menjadi satu-satunya korban selamat dari band yang dibentuk 20 tahun 20 hari itu.
Ifan juga masih belum bisa tenang karena sang istri, Dylan Sahara sampai saat ini belum diketahui nasibnya. Santer beredar Dylan selamat dari musibah tersebut. Namun sampai saat ini, Ifan belum berhasil menemukannya.
Kabar duka terakhir datang dari Andi, sang drummer. Menghilang dua hari usai tsunami menerjang, pria bernama Windu Andi Darmawan itu ditemukan telah meninggal dunia.
Dengan kabar tersebut, Ifan kini menjadi satu-satunya personil Seventeen.
Sehari sebelumnya, gitaris Seventeen Herman Sikumbang dan bassis, M Awal Bani Purbani juga ditemukan meninggal dunia terseret tsunami Banten.
Ifan menumpahkan kesedihannya dengan mengunggah foto saat kebersamaan seluruh personila Seventen. Pada unggahan pertama, Ifan hanya memberikan foto emoticon wajah tersenyum.
Sekitar sejam yang lalu, Ifan kembali mengunggah fotonya bersama rekan-rekan Seventeen. Kali ini Ifan menuliskan unggahan cukup panjang dalam instagramnya.
Dream - Penantian band Seventeen berakhir duka. Windu Andi Darmawan, drummer grup band tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai terseret tsunami Banten yang menerjang akhir pekan lalu.
Kabar duka tersebut disampaikan langsung sag vokalis, Riefien Fajarsyah yang memang memilih tinggal di Banten untuk mengetahui nasib sang drummer dan istrinya.
" Selamat jalan drummerku tercinta @andi_seventeen," tulis sang vokalis dikutip Dream dari akun Instagramnya, @ifanseventeen, Senin, 24 Desember 2018.
Menurut Ifan, sang pencipta lebih mencintai drummer sehingga memanggilnya pulang.
" Allah lebih sayang kowe dibanding harus nemenin aku disini Husnul khotimah sob," tulis Ifan.
Dengan penemuan ini, Seventen yang hadir di Tanjung Lesung untuk mengisi acara Family Gathering salah satu unit PLN telah kehilangan 4 personilnya. Dua personil lainnya yang sudah ditemukan adalah gitaris Herman Sikumbang dan bassis Muhammad Awal Purbani.
Satu personil Seventeen lainnya adalah road manager, Oki Wijaya
View this post on InstagramA post shared by Riefian Fajarsyah (@ifanseventeen) on
Hingga hari ini, Ifan masih terus mencari keberadaan sang istri, Dylan Sahara. Santer beredar Dylan dilaporkan selamat.
Namun hingga hari ini, Ifan mengaku belum bertemu langsung dengan belahan hatinya tersebut.
Dream - Duka cita masih sangat terasa pasca tsunami yang menyapu kawasan pantai di Pandeglang, Serang, Banten dan kawasan Lampung Selatan. Duka mendalam dirasakan grup band Seventeen yang kehilangan beberapa personilnya.
Rasa sedih semakin tak terkira saat pasangan yang kita cintai menjadi korban amukan tsunami itu.
Perasaan itulah yang dirasakan oleh Juliana Moechtar, istri gitaris band Seventeen Herman Sikumbang. Sang suami yang menjadi pengisi acara Family Gathering di Tanjung Lesung Anyer turut menjadi korban meninggal dunia pada malam nahas itu.
Dalam mengungkapkan rasa sedihnya, Juliana mengunggah kenangannya bersama sang suami. Ia menceritakan, beberapa bulan sebelumnya, Herman selalu memainkan lagu ciptaannya berjudul " Kemarin" . Lagu ini menceritakan kisah seseorang yang telah pergi.
" K e m a r I n ... sedih hati saya saat mendengar lagu ini," tulis Juliana yang juga berprofesi sebagai pemain sinetron tersebut.
Menurut Julianan, lagu tersebut merupakan karya terakhir yang diciptakan suaminya. Beberapa bulan terakhir mendiang selalu memainkan lagi tersebut saat duduk di kursi tamu di rumah.
" Dia selalu menyayi kan lagu ini, Dan takdir berkata lain, Dan lagu ini membuat hati saya sangat sedih," tulis Juliana di akun Instagramnya seperti diakses Dream, Senin 24 Desember 2018.
View this post on InstagramA post shared by Juliana Moechtar, S.E ������� (@julianamoechtar) on
Meski demikian, Juliana mencoba menguatkan diri dengan mengatakan jika dia sudah ikhlas dengan kepergian suaminya yang biasa ia panggil Han.
" Hun iklas Han , hun iklas apa pun yg terjadi sekarang, Han yg tenang disana, insyallah hun bs menjaga anak2 dengan baik," ujarnya.
Dia mengatakan akan selalu berusaha kuat untuk anak-anaknya. Tak lupa Jualiana akan selalu mendoakan sang suami agar tetap di alam yang berbeda. " Han hrs tenang disana ya," ucap dia.
Sesekali Juliana mengingat momen ketika sang suami hendak pergi untuk manggung di kawasan Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang. Tak biasanya Juliana memberikan ciuman hangat yang selama ini tak pernah dilakukan Herman.
Rupanya ciuman dan pelukan hangat itu merupakan tanda perpisahan.
" Teringat saat dia pamit, dia memeluk saya lama, dia mencium saya penuh cinta, Dan pada saat terakhir pun dia masih mengajak saya untuk ikut keacara itu, tp Allah masih punya cerita lain disini,sampai kapanpun hun akan selalu mencintaimu Han ... hun iklas han, hun iklas," kata dia.(Sah)
Dream - Muhammad Awal Purbani atau akrab disapa Bani, pemain bas Seventeen menjadi korban tewas dalam peristiwa tsunami Anyer yang terjadi pada Sabtu malam kemarin, 22 Desember 2018.
Bani meninggal karena panggung tempatnya tampil bersama Seventeen dihantam gelombang tsunami. Sebelum meninggal, Bani seperti sudah mengisyaratkan kalau dirinya akan 'pulang'.
Dia mengunggah foto di atas motor bersama putri kecilnya dan mengatakan bahwa akhirnya dia pulang. " Hore bapaku pulang," tulisnya melengkapi foto yang diunggah pada 11 Desember 2018 lalu.
View this post on Instagram
Foto itu pun dibanjiri komentar dari netizen, tak sedikit yang berbelasungkawa dan mendoakan Bani. " Semoga Allah menempatkan kamu ditempat yang terbaik," kata akun Ipe.
" Innalilahi, semoga tenang di sana," tulis akun Prescila.
" Semoga dilapangkan kuburnya," kata akun Okee.
Selain Bani, road manager Seventeen Oki Wijaya juga meninggal dunia. Sementara itu, dua personel dan istri dari vokalis Seventeen belum ditemukan.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari