Dream - Presiden Asian Development Bank (ADB), Takehiko Nakao, pekan lalu bertemu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut, Nakao berjanji ADB akan meningkatkan dukungan pembiayaan untuk Indonesia menjadi US$ 2 miliar per tahun dalam lima tahun ke depan
Komitmen ini meningkat dari periode 2010-2014 dimana ADB memberikan U$740 juta per tahun pada periode 2010-2014. Dengan komitmen baru ini, ADB akan mengalokasikan pinjaman hingga US$10 miliar atau sekitar Rp 135 triliun dalam lima tahun ke depan.
Dalam diskusinya dengan Presiden Jokowi, Nakao mengatakan peningkatan pendanaan ADB bagi Indonesia akan mendukung prioritas pembangunan Pemerintah, terutama untuk infrastruktur fisik dan sosial. Selain pinjaman untuk proyek, ADB secara aktif memanfaatkan pinjaman berbasis kebijakan (policy-based loan) dan pinjaman berbasis hasil (result-based lending).
Pinjaman berbasis hasil merupakan pembiayaan yang pencairannya dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai, dan bukan dengan biaya proyek yang telah dibelanjakan.
Tahun lalu, ADB memberikan dukungan pembiayaan sebesar US$1,67 miliar pada Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah pinjaman program sebesar US$400 juta untuk mengembangkan pasar keuangan dan inklusi keuangan, pinjaman program lainnya sebesar US$ 400 juta untuk mengembangkan sektor energi, dan pinjaman berbasis hasil perdana sebesar US$ 600 juta untuk membantu peningkatan jaringan transmisi dan distribusi listrik di Sumatra.
Sedangkan dukungan ADB tahun ini akan mencakup pendanaan untuk layanan pendidikan, pengelolaan keuangan publik, energi bersih, infrastruktur perdesaan, dan pengendalian banjir.
Nakao memuji keberhasilan Pemerintah mengelola ekonomi tahun lalu, yang berhasil menjaga inflasi tetap rendah di 4 persen pada Desember 2015. Sementara defisit fiskal bertahan di level 2,7 persen dari produk domestik bruto (PDB), dan defisit transaksi berjalan yang menurun ke 2,5 persen PDB, dari sebelumnya sebesar 3 persen pada 2014.
ADB memperkirakan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan tumbuh 5,3 persen dari 4,8 persen di tahun 2015.
“ Di tengah gejolak keuangan dunia dan merosotnya harga komoditas, reformasi ekonomi di berbagai bidang di Indonesia telah meningkatkan keyakinan pasar,” ujar Nakao dalam keterangan resmi ADB, akhir pekan lalu.
“ Sangat penting bagi Indonesia untuk terus melanjutkan dan memperkuat momentum reformasi, yang akan membantu mendiversifikasi ekonomi dan memungkinkan seluruh penduduk Indonesia menikmati manfaat dari potensi pertumbuhan ekonomi.”
Nakao juga menegaskan pentingnya melanjutkan upaya untuk mendorong pendapatan pajak dalam negeri, dengan cara memperluas basis pajak dan memperkuat sistem pengelolaannya.
Sebagai salah satu negara pendiri ADB pada 1966, Indonesia telah menerima $32 miliar dalam bentuk pinjaman dengan atau tanpa jaminan negara, $437 juta dalam bentuk bantuan teknis, dan $430 juta dalam bentuk hibah. Dukungan ADB difokuskan pada pengelolaan sumber daya alam, pendidikan, energi, keuangan, transportasi, dan pasokan air serta layanan perkotaan lain.
ADB, yang berbasis di Manila, berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan di Asia dan Pasifik melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pertumbuhan yang menjamin kelestarian lingkungan hidup, dan integrasi kawasan. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 67 anggota—48 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik, termasuk Indonesia.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi