Hati-hati! Aplikasi Senter Gratis Android Disusupi Mata-mata

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 28 Oktober 2014 11:15
Hati-hati! Aplikasi Senter Gratis Android Disusupi Mata-mata
Data-data yang dicuri bisa dijual ke agensi iklan atau perusahaan survei. Bahayanya jika data-data rahasia itu dijual ke peretas yang bisa membobol rekening bank Anda.

Dream - Jutaan pengguna telepon pintar (smartphone) di dunia sudah mengoperasikan aplikasi gratis di perangkatnya. Namun di balik itu, ahli keamanan justru membawa kabar kurang menggembirakan.

Aplikasi gratis yang banyak bertebaran di jagat maya ternyata bisa menjadi alat mata-mata terhadap penggunanya.

Saat ini diduga banyak aplikasi senter gratis yang secara diam-diam merekam informasi sensitif para penggunanya.

Data-data rahasia itu semisal lokasi smartphone, detil pemilik dan nomor kontak, bahkan pesan-pesan yang tersimpan di dalam Ponsel bisa dicuri lewat aplikasi gratis ini.

Para ahli menduga, data-data hasil curian itu kemudian dijual ke sejumlah perusahaan survei dan agensi iklan untuk melacak kebiasaan berbelanja pemiliknya.

Yang lebih mengerikan. Data-data itu juga bisa dikirimkan ke kelompok kriminal, peretas (hacker) yang selanjutnya mengembangkan aplikasi untuk mencuri data personal. Ujung-ujungnya, para pencuri ini akan berusaha membobol rekening pemilik Ponsel.

Sejumlah aplikasi popoler yang banyak dipakai pengguna Ponsel Android adalah senter. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 20 juta kali.

Diantara aplikasi tersebut adalah Super-Bright LED Flashlight, Brightest Flashlight Free, dan Tiny Flashlight+LED.

Menurut perusahaan keamanan siber Amerika, SnoopWalls, Gary Miliefsky, temuan ini telah disampaikan ke pemerintah AS. Sayangnya, sedikit konsumen yang mengetahui kemampuan terselubung dari aplikasi senter gratis ini.

Penyebabnya, ketentuan bahwa data-data yang diakses akan diteruskan ke aplikasi ketiga umumnya dicantumkan dalam tulisan ketentuan dan syarat yang teramat panjang. Para pemilik Ponsel dipastikan takkan sempat membacanya.

" Kita semua menjadi korban dengan meng-instal banyak aplikasi dari smarphone dan tablet yang melakukan aktivitas dari seharusnya. Kita secara tak sadar telah membuka kotak pandora ke predator online, penjahat siber, dan mata-mata, semua karena aplikasi yang kita percaya sepenuhnya," kata Miliefsky seperti dikutip laman Dailymail.co.uk.

Beruntung para pengguna iPhone terhindar dari aksi mata-mata lewat aplikasi senter ini.

Para ahli teknologi menilai para penyedia aplikasi gratis seharusnya membuat peringatan jika aplikasi yang akan digunakan menerapkan model bisnis yang melibatkan penjualan data pengguna.

Tahun lalu, lembaga pengawas AS, The Federal rade Commision telah menerima keluhan terhadap salah satu pembuat aplikasi senter yang tak memberitahukan kebijakan penerusan data pengguna ke pihak agensi. (Ism)

Beri Komentar