Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Merasa aman karena tak punya akun Facebook? Jangan senang dahulu. Kamu yang tak bermain sosial media tapi menggunakan aplikasi perpesanan WhatsApp sebaiknya memperhatikan peringatan ini.
Aplikasi terbaru dari iOS diklaim dapat memata-matai pengguna WhatsApp baik yang sedang online maupun tidak. Aplikasi tersebut bernama ChatWatch.
Dengan aplikasi ini, seseorang bisa mencari tahu aktivitas teman, keluarga, atau karyawan. Uniknya, aplikasi ini dapat mendeteksi penggunaan percakapan meskipun si pengguna menyembunyikan fitur `last seen`.
Diwartakan Metro.co.uk, pengguna ChatWatch daapt berlangganan aplikasi dengan harga hanya US$2, setara Rp27.502, per pekan untuk memonitor sepasang nomor telepon. Kamu dapat mengetahui pemilik nomor tersebut sedang online atau online.
Dengan langganan berbiaya tertentu, pengguna aplikasi bahkan bisa berbuat lebih mengerikan.
Mereka dapat `memata-matai` sepuluh nomor sekaligus.
" Cari tahu kapan mereka pergi tidur, berapa lama mereka tidur, bahkan bandingkan pola obrolan antara orang yang kamu kenal dan kami akan beri tahu kemungkinan satu sama lain berbicara di siang hari menggunakan kecerdasan buatan ini," tulis aplikasi tersebut.
Aplikasi ini diklaim juga dapat memberimu kesempatan membaca catatan percakapan pemilik nomor.
ChatWatch juga memiliki fitur `peluang chat` dengan membandingankan dua angka yang saling berbicara satu sama lain.
Aplikasi ini juga dapat melacak penggunaan WhatsApp selama waktu bekerja.
Celah keamanan WhatsApp juga ditemukan tentara India. Dalam video yang dibagikan ke Twitter, Direktorat Informasi Publik Tentara India menyebut peretas asal China menjadi sosok di balik peretasan itu.
Dilaporkan Financial Express, salah satu indikasi peretasan itu muncul saat nomor telepon berkode +86 muncul di grup WhatsApp. Kode telepon China itu dipercaya akan mengektasi semua data yang ada di telepon.
Direktorat Informasi Publik Tentara India menyarankan pengguna untuk waspada terhadap kemunculan nomor itu di grup WhatsApp mereka. Orang-orang juga disarankan untuk secara reguler mengaudit nomor-nomor di grup percakapan WhatsApp mereka.
" Hancurkan SIM Card jika kamu mengganti nomor ponsel dan hapus WhatsApp milikmu."
Peringatan dari Tentara India muncul beberapa bulan setelah India dan China mengalami ketegangan di Doklam, wilayah perbatasan kedua negara. Meskipun Pemerintah India telah menginisiasi pembicaraan dengan China, ancaman itu terus berlanjut.