Ilustrasi Aplikasi Video Konferensi Zoom Meeting.
Dream - Sejak setahun yang lalu, masyarakat menggunakan aplikasi konferensi video Zoom untuk melakukan berbagai aktivitas seperti bekerja atau sekolah.
Namun CEO perusahaan Better.com, Vishal Garg, memakai aplikasi tersebut secara berbeda. Dia menggunakannya untuk memecat 900 karyawannya.
Melalui fitur konferensi video satu arah yang ada pada Zoom, Garg memecat para karyawan dengan nada yang cukup santai.
" Jika kalian menerima panggilan ini, kalian adalah bagian dari kelompok tidak beruntung untuk dipecat. Kalian diberhentikan," kata Vishal Garg.
Dalam video konferensi tersebut, Garg menyebut alasan dia melakukan pemecatan, yakni efisiensi, kinerja dan produktivitas.
Aksi Better.com dan Garg yang memecat karyawan di waktu tidak tepat dengan cara yang tidak manusiawi itu menuai hujatan dari publik.
Bahkan, beberapa hari setelah pemecatan kontroversial itu, sejumlah eksekutif perusahaan hipotek online itu akhirnya mengundurkan diri.
Tiga dari eksekutif komunikasi puncak Better.com, yakni Tanya Gillogley, Melanie Hahn, dan Patrick Lenihan, semuanya memilih resign dari perusahaan.
Menurut LinkedIn, Hahn memulai bekerja di Better.com pada 2018. Sementara Gillogley bergabung pada Januari 2019, dan Lenihan mulai November 2020.
Christian Chapman, salah satu mantan karyawan Better.com yang ikut dipecat melalui Zoom, mengungkapkan kisah pemecatan tersebut.
Chapman awalnya tidak tahu kalau panggilan di Zoom tersebut merupakan hari terakhir dia bekerja di perusahaan tersebut.
Pria yang menjabat sebagai penjamin emisi di Better.com itu menyebut pemecatan tersebut sebagai tolol dan tidak adil.
Sementara itu, dalam sebuah surat untuk Better.com bertanggal 7 Desember 2021, Garg meminta maaf atas cara dia melakukan pemecatan yang dianggap membuat situasi makin memburuk.
" Saya gagal menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang sesuai untuk individu yang terdampak dan atas kontribusi mereka untuk Better.
" Saya memutuskan untuk melakukan PHK, tetapi dalam mengkomunikasikannya, saya melakukan kesalahan saat eksekusinya. Dengan melakukan itu, saya mempermalukan perusahaan," bunyi surat tersebut.
Garg sebelumnya mengaku terpaksa melakukan pemecatan karena efisiensi, kinerja dan produktivitas, namun Fortune membeberkan alasan yang berbeda.
Menurut laporan Fortune, Garg menuding karyawan yang dipecat itu 'mencuri' dari kolega mereka dan konsumen dengan cara tidak produktif dan hanya bekerja selama dua jam per hari.
Sumber: CNN
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?