Indera Penciuman Warga Satu Desa di Bali Mendadak Hilang, Penyebabnya Misterius

Reporter : Syahid Latif
Sabtu, 5 September 2020 11:40
Indera Penciuman Warga Satu Desa di Bali Mendadak Hilang, Penyebabnya Misterius
Sebagian besar warga di desa di Karangasem Bali sudah sembuh. Masih ada dua pasien yang mengalami gangguan kehilangan indera penciuman dan perasa.

Dream - Warga di Kabupaten Karangasem, Bali geger dengan fenomena sejumlah warga yang mengaku kehilangan indera penciuman dan perasa. Kasus ini terjadi di Banjar Dinas Kecicang Islam, Desan Bebandem.

Kasus warga mengalami gangguan indera penciuman dan perasa itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, Gusti Bagus Putra Pratama.

" Memang benar ada banyak warga mengalami banyak gangguan penciuman. Itu semenjak Januari 2020 sampai dengan kemarin," kata Pertama dikutip Dream dari Merdeka.com, Sabtu, 5 September 2020.

Saat ini Banjar Dinas Kecicang Islam dihuni sekitar 4000 warga. Sejak munculnya kasus aneh tersebut, Dinkes Karangasem langsung melakukan pemantauan dan pelacakan.

 

1 dari 4 halaman

Fisik Bagus tapi Tak Bisa Mencium Bau

Hasilnya diketahui masih ada dua warga yang mengalami gangguan kehilangan indera penciuman dan perasa.

" Cuma masih dua (orang) yang mengalami itu dan itu pun sudah membaik," ujarnya.

Para warga yang terpapar gejala aneh itu umumnya tidak bisa mencium bau apapun sama sekali. Setiap warga yang melapor juga menunjukan kondisi fisik yang baik.

 

 

2 dari 4 halaman

Hilang Sendiri Usai Berobat Tradisional

Menurut Pratama, saat ini sebagian besar warga yang mengalami keluhan tersebut sudah sembuh. Umumnya kesembuhan mereka dikarenakan melakukan pengobatan tradisional.

Selain itu, lanjutnya, warga juga menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat mengikuti ketentuan yang dianjurkan pemerintah.

" Tidak ada keluhan lain-lain kecuali gangguan itu," kata Pratama memastikan.

 

 

3 dari 4 halaman

Tidak Terdeteksi Covid-19

Petugas setempat memberikan pengobatan dengan mengajurkan istirahat serta memberikan vitamin dan disarankan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan.

Pratama juga memastikan warga yang mengalami gejala kehilangan indera penciuam ini tidak terindikasi terpapar Covid-19. Keyakinan itu didasarkan tidak adanya keluhan lain selain hilangnya indra penciuman.

Warga juga tidak mengalami batuk, flu, demam atau gangguan pernapasan lainnya.

" Memang di Banjar ini riwayat ada warganya empat orang terkonfimasi positif Covid-19. Tetapi itu juga sudah selesai isolasi, dan yang kontak erat pun sudah selesai di karantina," ujarnya.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Penyebab Masih Misterius

Untuk mencegah hal yang tak diinginkan, Dinkes gencar mengedukasi ke warga untuk terus menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan lain-lainnya.

Dugaan sementara, kata Pratama, penyebab warga yang kehilangan indra penciuman ini akibat pengaruh psikis dan pikiran.

" Karena itu kami memberikan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan dengan baik. (Mereka) tidak ada batuk pilek sama demamnya itu. Kemudian, dengan menjaga imunitas tidak mengarah ke sana dan dia bisa pulih. (Ini) bisa saja karena psikis dan pikiran," ujar Pertama.

Beri Komentar