Gan Judy (Foto : BBC)
Dream - Gan Judy hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Dia menderita penyakit langka yang membuatnya muntah setiap ingin makan. Gejala muntah-muntah tanpa sebab itu mulai terlihat pada diri Judy sejak 10 tahun lalu. Kini Judy telah berusia 71 tahun.
Di usianya yang senja ini, Judy hanya bisa menghabiskan waktunya di tempat tidur. Ia tak lagi sanggup menemani cucu kesayangannya untuk bermain seperti dulu. Penyakit aneh itu bahkan telah membuat Judy kehilangan berat badannya. Kini Judy terlihat lebih kurus dari sebelumnya.
" Saya rindu menghabiskan waktu dengan cucu saya. Saya tidak memiliki energi untuk mengejar mereka sekarang. Saya kehilangan berat badan dan itulah yang membuat saya khawatir," ujar Judy.
Menurut laman Mirror.co.uk, Judy mulai merasakan mual yang sangat hebat setelah dirinya menjalani operasi akalasia pada 2008. Akalasia merupakan kelainan langka pada kerongkongan, dimana penyakit tersebut mengakibatkan seseorang sulit menelan makanan dan minuman.
Saat itu, Judy berharap jika operasi tersebut dapat membuat hidupnya jauh lebih baik. Sayangnya, harapan Judy salah. Operasi itu membuat hidupnya jauh lebih buruk. Judy merasakan sakit dan muntah setiap kali ia makan.
Meski berulang kali dibawa ke dokter, tak ada yang tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Judy. Tapi Judy tak pernah putus asa, Ia terus berjuang untuk mencari kesembuhan.
" Sangat membuat frustrasi ketika tidak ada yang bisa membantu Anda, tidak ada yang tahu. Mengerikan. Saya hanya ingin seseorang membantu saya mencari tahu apa itu," ujar Judy.
Perjalanan panjang Judy akhirnya menemukan hasil. Seorang konsultan gastroenterology bernama Dokter Ray Shidrawi dari Rumah Sakit Wellington di London Utara memberikan diagnosis untuk kondisi Judy. Dokter Ray mengatakan Judy mengidap sebuah kanker langka.
Dalam diagnosanya, Dokter Ray menduga Judy mengalami kerusakan pada saraf vagusnya saat operasi untuk mengobati achalasianya, 12 tahun lalu. Syaraf ini berperan sangat penting dalam tubuh. Mereka membentang dari otak ke perut dan merupakan saraf terpanjang di tubuh manusia.
Dokter Ray menguji asam lambung Judy untuk menentukan apakah saraf itu telah rusak, sehingga tidak dapat mengirim sinyal ke pankreas. Setelah penelitian Panjang akhirnya ditemukan jika saraf vegas Judy telah rusak.
Kondisi ini menyebabkan perut Judy membutuhkan waktu satu jam lebih lama untuk mengosongkannya. Inilah yang membuat Judy merasa mual dan muntah setiap kali ingin makan.
" Setelah bertahun-tahun kami dapat memberitahu Anda apa masalahnya dan mengapa Anda menderita seperti ini, tidak ada keraguan dalam pikiran saya telah terjadi kerusakan pada vena vagus,” ujar Dokter Ray.
Sayangnya, saraf yang telah rusak itu tidak dapat diperbaiki lagi. Namun Dokter Ray memiliki cara lain. Ia memasang katup buatan di perut Judy untuk membantu lambungnya bekerja secara normal. Kini Judy dapat melanjutkan hidupnya dengan bahagia. Ia dapat kembali menemani cucu kesayangannya untuk bermain bersama.
Sumber : Mirror
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Presiden Prabowo Subianto Reshuffle Kabinet, 5 Menteri Diganti dan Lantik 1 Menteri Baru
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa