Kondisi Adi Ardiansyah (16) Remaja Asal Kabupaten Konawe Yang Wajahnya Masih Seperti Bocah Berusia 8 Tahun Setelah Terjatuh Dari Pohon, Delapan Tahun Silam. (Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Dream - Seorang remaja bernama Adi Ardiansyah asal Desa Mataiwoi, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe mengidap penyakit misterius. Penyakit itu dideritanya sejak delapan tahun lalu setelah jatuh dari pohon ketika bermain bersama teman-temannya.
Hingga kini Adi masih merasakan sakit, saat itu ia terjatuh dengan bagian perut terlebih dulu menimpa tanah. Perut remaja yang kini berusia 16 tahun itu semakin hari terus membesar.
Yang lebih mengherankan, tinggi badan dan wajah Adi tidak mengalami perubahan sejak ia terjatuh dari pohon. Orang yang baru bertemu Adi banyak yang tidak menyangka kalau bocah itu sudah berusia remaja.
Berbagai cara dan biaya sudah dikeluarkan oleh orangtua Adi yang merupakan transmigran dari Jawa Barat.
" Isi rumah juga sudah kami jual. Tapi, kasihan, belum ada perubahan berarti," ujar ayah Adi, Surohim dilansir dari Liputan6.com, Sabtu 6 Maret 2019.
Sampai saat ini, kata dia, belum ada bantuan dari dari dinas kesehatan terkait penyakit misterius yang diderita putra kesayangannya itu.
" Sudah tiga kali masuk rumah sakit, berobat ke orang pintar juga sudah banyak," ucap dia.
Karena perutnya terus membesar, Adi sering menghabiskan waktunya di rumah karena malu untuk pergi bermain bersama teman-temannya.
" saya malu main sama teman-teman," ujar Adi.
Adi mengatakan, ia ingin hidup normal seperti sediakala dan kembali bersekolah.
" Saya ingin sekolah, tapi malu karena sering dengar diledek perut saya besar. Kaki saya juga sering sakit," ucap dia.
Surohin mengaku, selama ini hanya mendapat bantuan dari warga sekitar untuk membelikan obat.
" Membantu anak kami membeli obat," ucap Surohin.
Selain dari warga, dua tahun terakhir keluarga Adi mendapat bantuan Rp500 ribu setiap tiga bulan sekali dan pada 2019, bantuan ditambah menjadi Rp700 ribu.
Hingga kini, belum ada dokter yang bisa mendiagnosa penyakit Adi.
" Kami mendengar dokter bilang ada indikasi ginjal, katanya juga jantung bocor," ucap Surohin.
Dokter pun hanya menyarankan Adi harus dibawa ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk mengetahui penyakitnya.
" Di sana katanya alatnya canggih, tapi kami hanya dengar-dengar saja saran dokter. Sebab tidak ada biaya," kata ibunda Adi, Rokayah.
(Sumber: Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR