Bantu Atasi Sampah, Hero Group Sediakan Dropbox Sampah Kemasan

Reporter : Cynthia Amanda Male
Kamis, 24 September 2020 13:47

Source: Shutterstock.com

Didukung oleh KLHK serta Green Movement Indonesia.

Dream - Penumpukan sampah masih terus berlanjut dan membludak di berbagai tempat pembuangan akhir (TPA). Berbagai pihak telah berupaya menangani hal ini dengan meminimalisir serta mengontrol pembuangan sampah.

Untuk membantu menangani masalah lingkungan ini, Hero Group, Nutrifood serta Garnier berkomitmen menyediakan dropbox sampah kemasan. Aksi ini didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Green Movement Indonesia.

" Pemerintah sangat mengapresiasi program ini sebagai upaya kolektif dalam penyelesaian sampah kemasan. Semoga hal ini mempercepat pencapaian target pengurangan sampah 30 persen dan penanganan sampah 70 persen di 2025 untuk mewujudkan Indonesia Bersih, Indonesia Sehat dan Indonesia Sejahtera," tutur Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal PSLB3, KLHK dalam webinar peluncuran program Dropbox Sampah Kemasan, Selasa kemarin.

1 dari 1 halaman

Begini cara pengolahannya

Dropbox sampah kemasan telah tersebar di sejumlah gerai Giant di kawasan Jabodetabek, yaitu Bintaro, BS City Serpong, Harapan Indah Bekasi, Tole Iskandar Depok dan Taman Yasmin Bogor mulai minggu ketiga bulah September.

Jenis sampah yang dikumpulkan adalah 3 kategori valuable inorganic waste yaitu sampah kemasan kertas, plastik serta kaca. Sehingga, aksi ini dapat mendorong kebiasaan memilah sampah seperti yang diharapkan oleh penyanyi sekaligus pendiri Green Movement Indonesia dan Duta Lingkungan Hidup, Tasya Kamila.

" Semoga program ini mampu mendorong lebih banyak anak muda Indonesia untuk lebih aktif memilah dan mendaur ulang sampah mereka serta membangun gaya hidup lebih ramah lingkungan," katanya.

Setelah sampah berhasil dipilah menjadi 3 kategori, semuanya akan dijemput oleh Bank Sampah Rumah Harum Depok dan disalurkan serta diolah oleh beberapa sentra daur ulang agar bisa digunakan atau dijual kembali.

Inilah yang diharapkan bisa memberi dampak pada bidang sosial dan ekonomi dengan memberdayakan komunitas setempat, menciptakan lapangan pekerjaan, memberikan penghasilan tambahan maupun meningkatkan taraf kehidupan.