Hore! Uang Baru Rp75.000 Bisa Didapat di Bank Mandiri 1 Oktober 2020

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 19 Agustus 2020 18:12
Hore! Uang Baru Rp75.000 Bisa Didapat di Bank Mandiri 1 Oktober 2020
Hingga 30 September 2020, penukaran uang baru hanya dilayani oleh BI.

Dream - Antusiasme masyarakat mendapatkan uang khusus pecahan Rp74.000 membuat banyak orang kesulitan mengakses situs yang disiapkan Bank Indonesia. Masalah ini kemungkinan akan segera teratasi dalam waktu dekat.

PT Bank Mandiri Tbk menyatakan akan memfasilitas penularan uang rupiah baru pecahan Rp75.000 di 408 kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan masyarakat mulai 1 Oktober 2020 mendatang.

Hingga akhir September 2020, fasilitas pemesanan uang baru Rp75.000 hanya dilayani oleh BI. Para pemesan dibatasi hanya bisa memesan 1 uang baru untuk 1 KTP.

" Jadi teman-teman bisa melakukan penukaran lewat online yang disiapkan Bank Indonesia tadi. Di sini karena jumlah terbatas setiap 1 lembar (uang Rp 75.000) 1 nomor KTP," Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunadi dalam sesi teleconference, Rabu, 19 Agustus 2020.

 

1 dari 5 halaman

Ada 5 Bank Umum yang Ditunjuk

Setelah masa penukaran di BI yang merupakan tahap pertama selesai, bank sentral di Tanah Air ini akan mengizinkan penukaran uang baru Rp75.000 di bank-bank umum.

Sebanyak lima bank umur telah ditunjuk untuk melayani penukaran uang edisi spesial 75 tahun Kemerdekaan RI itu pada 1 Oktober 2020. Satu dari lima bank umum tersebut adalah Bank Mandiri.

" Penukaran tahap II 1 Oktober sampe selesai, nanti Bank Mandiri sediakan 408 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Jadi sekarang belum bisa, nanti setelah September bapak-ibu ingin menukar bisa datang," tuturnya.

" Nanti penjatahan sesuai dengan minat dari nasabah yang ingin menukar. Kumpulkan dulu minatnya, nanti Mandiri akan minta ke BI sesuai jatah yang diperlukan," dia menambahkan.(Sah, Sumber: Liputan6.com)

2 dari 5 halaman

Uang Baru Pecahan Rp75.000 Dijual Rp8,8 Juta di Toko Online

Dream - Masyarakat ternyata sangat antusias menyambut peluncuran uang baru pecahan Rp75.000. Kondisi itu dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk menjual kembali uang pecahan itu di platform digital.

Harganya pun jauh di atas nominal pecahan yang diluncurkan pada 17 Agustus 2020 itu. Uang pecahan Rp75.000 itu harganya puluhan hingga ratusan kali lipat di toko online.

Di Shopee misalnya, uang pecahan baru itu dujual dengan harga mulai Rp750 ribu, Rp1,75 juta, hingga Rp8,8 juta. Sementara itu di platform digital lain, seperti Tokopedia, BukaLapak, dana Lazada, belum ditemukan pedagang yang menjual uang kertas rupiah khusus pecahan Rp75.000 itu.

3 dari 5 halaman

Bank Indonesia (BI) meresmikan uang kertas rupiah khusus pecahan Rp75.000 hanya sebanyak 75 juta lembar dengan peminat yang kini mencapai 68.051 orang atau 97 persen dari kuota.

Uang rupiah khusus tersebut dapat dipesan melalui aplikasi Pintar di https://pintar.bi.go.id, sedangkan penukaran dilakukan dalam dua tahap yaitu 17 Agustus hingga 30 September 2020 di Kantor BI Pusat dan 45 Kantor Perwakilan BI di daerah.

Sementara itu untuk tahap kedua dilakukan mulai 1 Oktober 2020 hingga selesai di BI Pusat dan BI perwakilan di daerah dalam negeri serta bank umum yang ditunjuk yaitu BNI, BRI, BCA, Bank Mandiri, dan CIMB Niaga.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi menyatakan untuk penukaran periode mulai 18 Agustus sampai 30 September 2020 hanya dapat dilakukan di kantor BI baik pusat maupun daerah.

“ Itu kami sudah hitungkan bagaimana ini saat pengambilannya. Kami hitung dan menerapkan protokol COVID-19,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

4 dari 5 halaman

Rosmaya menjelaskan BI menyediakan penukaran uang edisi khusus HUT RI ke-75 sebanyak 9.750 lembar untuk 10 hari awal.

Dia merinci pihaknya menyediakan kuota 300 lembar uang kertas rupiah khusus pecahan 75.000 untuk kantor pusat BI di Jakarta per hari. Sedangkan untuk 45 kantor perwakilan BI di daerah akan disediakan sebanyak 150 lembar per hari.

" 150 (lembar) dikali 45 (daerah) adalah 6.750. Maka kita buka di hari pertama adalah 7.050 penukaran,” ujarnya.

5 dari 5 halaman

Di sisi lain, Rosmaya menyatakan untuk pemesanan saat ini hanya tersedia di tujuh kantor BI di daerah karena lainnya telah penuh hingga 30 September 2020.

" Ada beberapa kantor BI yang masih kosong. Masih ada 3 persen. Sibolga, Papua, Papua Barat, Lhoksemauwe, Ternate, Gorontalo, dan Mamuju," katanya.

Sumber: merdeka.com

Beri Komentar