5 Hari di Jakarta, IDB Raih Kerja Sama Rp21,72 Triliun

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 20 Mei 2016 06:29
5 Hari di Jakarta, IDB Raih Kerja Sama Rp21,72 Triliun
Nilai kerja sama Indonesia dengan IDB merupakan yang tertinggi.

Dream - Perhelatan Sidang Tahunan Islamic Development Bank (IDB) ke-41 selama lima hari di Indonesia mendapatangkan kesepakatan senilai US$1,6 miliar atau Rp21,72 triliun. Kesepakatan dengan 14 negara anggota itu ditandatangani dalam Sidang Tahunan ke-41 pada, Kamis 19 Mei 2016.

" Program-program IDB ke depan akan difokuskan pada pembangunan generasi muda dan infrastruktur, serta kerangka pembangunan sepuluh tahun ke depan," kata Presiden IDB, Ahmad Mohamed Ali, dalam penutupan sidang " 41th Annual Meeting Islamic Development Bank (IDB)" di Jakarta, Kamis 19 Mei 2016.

Ali mengatakan seluruh program pembangunan ini juga sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam program Sustainable Development Goals (SDGs). IDB untuk terus mempromosikan penerapan keuangan syariah dalam setiap program yang dilakukan.

Berikut ini adalah daftar 14 negara yang menandatangani kerja sama dengan IDB.

*Indonesia

Nilai kerjasamanya sebesar US$824 juta atau Rp11,8 triliun untuk program pendidikan, pendidikan, dan kesehatan. IDB dan Indonesia juga menandatangani perjanjian untuk Member Country Partnership Strategy 2016-2020.

*Kamerun

Nilai kerja samanya US$157 juta atau Rp2,13 triliun untuk dua proyek di bidang pembangunan jalan dan transportasi.

*Chad

Nilai kerja samanya US$152 juta atau Rp2,06 triliun untuk program pembangunan jalan dan transportasi.

*Gabon

Nilai kerja samanya US$120 juta atau Rp1,62 triliun untuk program layanan kesehatan dasar.

*Iran

Nilai kerja samanya sebesar US$104 juta atau Rp1,41 triliun untuk program jaringan irigasi.

*Burkina Faso

Nilai kerja samanya sebesar US$99,5 juta atau Rp1,35 triliun untuk program pembangunan jalan dan agrikultur.

*Nigeria

Nilai kerja sama sebesar US$84 juta atau Rp1,14 triliun untuk proyek pembangkit listrik.

*Suriname

Nilai kerja sama sebesar US$31 juta atau Rp420,98 miliar untuk program pendidikan menengah dan teknik kejuruan.

*Maroko

Nilai kerja samanya sebesar US$7,5 juta atau Rp101,85 miliar untuk program edukasi keuangan dan kejuruan.

*Bangladesh

Nilai kerja samanya sebesar US$20 juta atau Rp271,6 miliar untuk program perumahan bagi keluarga miskin.

*Kirgistan

Nilai kerja samanya sebesar US$11,5 juta atau Rp156,17 miliar untuk proyek jalan tol.

*Palestina

Nilai kerja samanya sebesar US$6 juta atau Rp81,4 miliar untuk mendukung program pendidikan dan rehabilitasi di wilayah perumahan Al-Quds dan sekitarnya.

*Pakistan

Nilai kerja samanya sebesar US$600 ribu sebagai hibah bantuan teknis untuk kajian kemungkinan (feasibility study) proyek pembangkit listrik tenaga air dan solar.

*Gambia

Nilai kerja samanya sebesar US$280 juta atau Rp3,7 triliun untuk kesehatan desa serta program kerja sama dengan Turki.

Selain menandatangani kerja sama itu, Ali mengatakan IDB juga menandatangani sejumlah nota kesepahaman dengan Mesir, United Nation Development Program (UNDP), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan Dewan Internasional untuk Promosi dan Pendidikan Bahasa Arab.Semua nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.

Sementara Islamic Research Training Institute (IRTI), lembaga riset, dan lembaga pelatihan dari IDB juga menandatangani sebuah nota kesepahaman dengan beberapa lembaga pendidikan tinggi di Indonesia untuk mempromosikan kerja sama akademis.

Sekadar informasi, sidang tahunan ini dihadiri oleh 5.035 peserta, di mana 1.021 diantaranya adalah peserta internasional. Selain menggelar pameran, Sidang Tahunan ini juga menyelenggarakan pameran yang diikuti oleh 158 peserta, dimana 62 adalah peserta lokal. IDB pun mendapatkan anggota baru, Guyana, yang menjadi anggota ke-57. Dengan demikian, seluruh anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) telah menjadi anggota IDB.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More